Cara Gojek, Telkom & Deloite Manfaatkan Big Data di Tengah Pandemi

Cindy Mutia Annur
25 September 2020, 16:35
Acara The Power of Data: Data-Driven Business yang diselengarakan Katadata.co.id, Jumat (25/9).
Katadata
Acara The Power of Data: Data-Driven Business yang diselengarakan Katadata.co.id, Jumat (25/9).

Banyak perusahaan teknologi menggunakan big data selama pandemi Covid-19. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan konsumen sampai pengembangan produk. Salah tiga yang menggunakannya adalah Gojek, Telkom, dan Deloitte. 

VP of Data Science Gojek Syafri Bahar menyatakan perusahaannya menghimpun data yang berakitan dengan keamanan dan kenyamanan mitra serta pelanggan. Seluruh data tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut untuk mengembangkan fitur-fitur atau layanan baru yang bermanfaat bagi pengguna.   

Advertisement

"Misalnya, di pandemi ini kami membuat fitur area mana saja yang di-lockdown atau dibatasi. Lalu, para mitra pengemudi kami arahkan untuk melewati akses lain (dalam peta lokasi)," ujar Syafri dalam acara The Power of Data: Data-Driven Business yang diselengarakan Katadata.co.id, Jumat (25/9).

Beberapa fitur hasil pengembangan Gojek selama pandemi seperti pengantaran makanan tanpa kontak fisik (contactless), menu siap masak di GoFood, verifikasi wajah mitra pengemudi, hingga biometrik di GoPay. 

Syafri mengatakan, big data juga berperan memberikan informasi terkait peluang pengembangan bisnis perusahaan.  Misalnya, data menyatakan selama pandemi konsumen sangat banyak menggunakan layanan pesan antar makanan (GoFood) dan  barang (GoSend). Hal ini seiring Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat para pengguna lebih banyak membeli makan dan berbelanja secara daring.

"Maka dari itu, kami gunakan insight  itu untuk mengalihkan fokus ke arah bisnis-bisnis tersebut," ujar Syafri. 

Dalam kesempatan sama, Head of Data Telkom Komang B Aryasa menyatakan bahwa big data membantu memecahkan permasalahan yang tengah dihadapi perusahaannya. Begitu juga dalam berinovasi, efisiensi bisnis, serta mendorong pengalaman konsumen lebih baik. 

Komang mencontohkan penawaran paket data berlangganan pada layanan streaming atau video on demand (VoD). Hal ini dilakukan karena konsumen meminatinya saat pandemi. "Data itu bisa menjadi alat decision making. Tentu hal ini penting bagi para pemimpin perusahaan untuk menentukan kebijakan terutama di tengah pandemi seperti ini," ujarnya. 

Sementara, Data Analytics Deloitte Tantiny Tanjung menyatakan big data membantu perusahaan lebih mudah menyarankan sejumlah opsi bisnis kepada klien. Dengan begitu, proses konsultasi berjalan lebih efisien. 

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement