Gagasan Besar Anda Bernilai Kecil

Matthew
Oleh Matthew Buckland
29 Oktober 2018, 06:35
Matthew
Ilustrator: Betaria Sarulina
Selain mengikuti aneka diskusi menarik perihal perkembangan startup, peserta dan pengunjung juga dapat mengikuti beragam sesi menarik.

Belum memiliki “ide besar yang orisinil” merupakan salah satu alasan terbesar yang orang berikan untuk tidak memulai suatu bisnis.

Ada kuadriliun gagasan startup di luar sana, tetapi hanya segelintir orang yang mewujudkannya menjadi perusahaan karena kita sering kali tertahan dalam fase pembentukan gagasan dan bisnis kita tidak pernah terjadi. Kita hanya menjadi pembicara besar tanpa tindakan. Mengapa? Mungkin karena rasa takut akan hal-hal asing, keinginan untuk mengendalikan hasil akhir, takut gagal ataupun takut untuk lepas dari gaji adiktif kita.

Pemikiran bahwa “gagasan besar” diperlukan merupakan kesalahpahaman terbesar dalam memulai sesuatu bisnis. Pada kenyataannya, gagasan besar tercipta ketika kita mulai berusaha mewujudkannya. Menyingsingkan lengan baju dan mulai mengeksekusi menjadi yang terpenting, bahkan ketika gagasan itu tidak sempurna atau belum sepenuhnya terbentuk karena kita hanya menjadi ahli dalam sesuatu hal dengan bergelut di dalamnya.

Kebanyakan startup bukanlah berasal dari satu gagasan atau momen eureka, tetapi ribuan keputusan dan gagasan mikro yang saling terkait, berevolusi dari waktu ke waktu membentuk bisnis itu.

Tentu saja, seorang pengusaha harus memiliki pemahaman yang luas tentang arah tujuan yang hendak mereka pilih. Namun pada kenyataannya, bisnis mereka benar-benar berevolusi atau bahkan “berputar” dalam proses mewujudkan, bukan dalam proses bermimpi.

Evolusi Bisnis

Jangan telan mentah-mentah perkataan saya ini, sejumlah perusahaan internet terkenal bernilai miliaran dolar saat ini telah berubah menjadi sesuatu yang sangat berbeda dengan tujuan awalnya.

Twitter bermula dari sebuah platform podcast bernama “Odeo” dan kemudian menjelma menjadi layanan micro-blogging Twitter yang kita kenal sekarang. Batasan 140 karakter pada awalnya didasarkan pada anggapan bahwa cuitan itu serupa dengan SMS yang hanya diperbolehan untuk karakter terbatas.

YouTube lahir sebagai situs kencan video dengan slogan “Tune in, Hook up”, tetapi tidak pernah mampu berkembang. Pendiri aplikasi ini segera menyadari bahwa hal yang lebih menarik untuk dikembangkan adalah konten yang dihasilkan para penggunanya dari kehidupan sehari-hari mereka.

Halaman:
Matthew
Matthew Buckland
Entrepreneur dan Pendiri Burn Media Group (Ventureburn.com)

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke [email protected] disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...