Bea Cukai Kaji Peluang dan Tantangan Ekspor di Maluku

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
14 September 2020, 20:50
Ditjen Bea dan Cukai
Katadata

Maluku - Ekspor menjadi salah satu kegiatan yang mampu membantu pemulihan ekonomi nasional (PEN) saat pandemi COVID-19. Karena itu dibutuhkan cara untuk mendorong pengembangan ekspor potensial dan peningkatan kinerjanya.

Guna membahas upaya peningkatan ekspor produk komoditi unggulan wilayah Maluku melalui pengembangan produk ekspor, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk, dan penyediaan berbagai informasi pasar yang dapat dimanfaatkan oleh para eksportir, calon eksportir potensial dan pelaku UKM, Bea Cukai Maluku kembali menggelar webinar yang bertema "Tantangan dan Peluang Ekspor Komoditi Unggulan Maluku : Daya Saing Produk dan Akses Perdagangan Global", pada Kamis (10/09).

Kegiatan webinar tersebut dilakukan secara daring dengan narasumber antara lain Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang, Kepala Kanwil Bea Cukai Maluku, Erwin Situmorang, Asisten III Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Maluku, Ismail Usemahu, dan dari kalangan akademisi, Djufri Rays Pattilouw.

Peserta berasal dari internal pegawai di lingkungan Kanwil Bea Cukai Maluku, dinas perindustrian dan perdagangan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, dinas kelautan dan perikanan pemerintah daerah. Selain itu para pelaku usaha eksportir, calon eksportir potensil, UKM, BUMD, dan kalangan akademisi serta instansi pemerintah/kementerian lembaga terkait.

Kasrul Selang mengatakan terobosan-terobosan dalam rangka peningkatan ekspor perlu terus dilakukan untuk mengatasi benang kusut yang mempengaruhi daya saing produk Maluku dan, “akses pasar terutama terutama tiga sektor prioritas komoditi unggulan antara lain produk perikanan, pertanian dan kehutanan.”

Adapun Djauhari Oratmangun mengatakan seluruh elemen, terutama pemerintah daerah diharapkan bisa memanfaatkan investasi untuk pembangunan manufaktur, infrastruktur, ekonomi digital, dan bekerja sama,”serta bermitra dengan kedutaan, Indonesia Chamber, asosiasi terkait, dan pusat informasi perdagangan dalam rangka percepatan dan peningkatan ekspor komoditi unggulan dari wilayah Maluku.”

Pada kesempatan yang sama, Ismail Usemahu menyatakan perlunya langkah dan strategi bersama dengan seluruh pihak terkait, seperti pemerintah daerah, instansi pemerintah/kementerian lembaga, dan para pelaku usaha. “Diversifikasi produk dan pasar ekspor bagi komoditi dari wilayah Maluku sebagai solusi untuk memperoleh peluang pasar bagi peningkatan ekspor di daerah,” ujarnya.

Erwin Situmorang berharap agar kebutuhan sharing informasi dan akses pasar serta pemberian insentif fiskal dapat mendorong para pelaku usaha untuk peningkatan ekspor. “Selain itu, mendukung pemerintah daerah untuk membangun industri, menarik investor dan meminimisasi biaya logistik yang dapat mempengaruhi daya saing, mutu, dan nilai tambah produk unggulan Maluku,” kata Erwin.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...