Cabai Garut Berpeluang Jadi Cerita Sukses Penerapan Closed Loop

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Riset dan Publikasi
18 November 2020, 10:46
Cabai
Arief Kamaludin | Katadata

Cabai berpeluang menjadi cerita sukses implementasi inclusive closed loop di sektor agribisnis Indonesia. Model closed loop yang digagas Kadin Indonesia memilih komoditas hortikultura ini sebagai proyek percontohan perdana.

Cabai dipilih dengan mempertimbangkan besarnya tantangan peningkatan produktivitas dan fluktuasi harga yang terjadi, baik di pasar maupun pada tingkat petani. Lokasi yang dinilai potensial untuk membangun proyek percontohan inclusive closed loop cabai adalah Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Advertisement

Akademisi IPB Muhammad Firdaus di dalam kajiannya tentang cloed loop menjelaskan bahwa Garut salah satu sentra produksi hortikultura terbesar di Tanah Air, khususnya sayuran termasuk cabai. Sebagai lokasi perdana implementasi model bisnis closed loop diharapkan bisnis pertanian di wilayah ini bisa berkembang dengan baik.

Closed loop berangkat dari sektor pertanian yang market driven. Pasar atau pengusaha minta spesifikasi produk seperti apa, dan petani memproduksi sesuai itu. Target kami dengan closed loop, produksi cabai bisa naik dari 8 ton per hektare menjadi 14 ton per hektare,” katanya kepada Katadata, Selasa (17/11/2020).

Saat ini, pada sisi sarana produksi pertanian cabai ada PT Ewindo, produsen utama benih hortikultura, yang menjadikan Garut sebagai pasar nomor wahid. Penggunaan benih bermutu merupakan kunci awal suksesnya budidaya komoditas pertanian. Dukungan produsen benih semacam ini diharapkan bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pelaksanaan model closed loop hortikultura di Garut.

Benih bermutu kemudian diikuti pengolahan tanah dan pemupukan secara tepat. Kebutuhan hara tanah perlu ditentukan berdasarkan pengujian yang bersifat spesifik lokal. Sampai di tahap ini ada PT Pupuk Kujang Cikampek ambil bagian dalam pendampingan aplikasi pupuk oleh petani cabai di Garut.

Perbaikan penggunaan faktor produksi utama dalam budidaya cabai di Garut juga diikuti proses panen dan penanganan pascapanen yang baik. Tak hanya itu, pasar yang menjadi muara produksi petani perlu disiapkan dengan tepat pula. Guna menjamin keberlanjutan proses pemasaran dibutuhkan dukungan kelembagaan petani, ada Paskomnas yang berperan di sini.

Sementara itu, alternatif pemasaran digitalnya ada 8Villages. Dan ada industri seperti PT Indofood yang juga siap menyerap cabai yang diproduksi dari lahan pertanian seluas tiga hektare berskema kemitraan closed loop ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Video Pilihan
Loading...
Advertisement

Artikel Terkait