Realisasi Program PEN Mencapai Rp163,13 Triliun pada Kuartal IV-2020

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
17 Desember 2020, 13:47
PEN Kominfo
Katadata

Jakarta - Realisasi kumulatif program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 14 Desember mencapai Rp481,61 triliun atau 69,3 persen dari pagu anggaran Rp695,2 triliun.  Menurut Budi Gunadi Sadikin, Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) yang mengkoordinasikan pelaksanaan dan penyerapan program PEN, penyerapan berjalan pada Kuartal IV-2020 telah mencapai sebesar Rp163,13 triliun. Hal itu dengan asumsi jika dihitung dari realisasi per 30 September 2020 sebesar Rp318,48 triliun.

Pada Kuartal IV-2020, awalnya Satgas merencanakan penyerapan minimal Rp100 triliun. Namun, sampai saat ini realisasinya telah mencapai Rp163,13 triliun. “Masih ada sisa waktu dua minggu lagi, mudah-mudahan kami bisa lebih cepat lagi merealisasikan sisa anggaran ini secepat mungkin,”  ujar Budi pada Konferensi Pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (16/12).

Hingga 14 Desember, dana PEN untuk sektor perlindungan sosial sudah terealisasi Rp217,16 triliun, atau 94,15 persen dari pagu anggaran Rp230,66 triliun. Sementara untuk sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terealisasi sebesar Rp106,25 triliun atau 91,73 persen dari pagu anggaran sebesar Rp115,82 triliun.

Adapun, program PEN pada sektor Kementerian/Lembaga terealisasi sebesar Rp55,68 triliun atau 78,75 persen dari pagu anggaran sebesar Rp70,70 triliun, dan sektor pembiayaan korporasi sudah terealisasi Rp8,15 triliun atau 13,31 persen dari pagu anggaran Rp61,22 triliun.

Untuk sektor kesehatan telah terealisasi Rp46,68 triliun atau 48,54 persen dari pagu anggaran sebesar Rp96,17 triliun. Terakhir, sektor insentif usaha terealisasi sebesar Rp47,69 triliun atau 39,54 persen dari pagu anggaran Rp120,61 triliun.

Dari enam program PEN, ada empat sektor yang dikelola oleh Satgas Ekonomi, yakni sektor perlindungan sosial, UMKM, Kementerian/Lembaga, dan pembiayaan korporasi. Sektor sosial dan Sektor UMKM pencapaiannya hampir selesai. Kemudian yang akan jadi prioritas berikutnya pada akhir tahun ini adalah sektor pembiayaan korporasi.

“Dengan bantuan Kementerian Keuangan, kami cukup yakin akan ada dana-dana besar yang terealisasi seperti Sovereign Wealth Fund (SWF) sekitar Rp15 triliun,” kata Budi. Selain itu, dana pinjaman korporasi dan Penyertaan Modal Negara (PMN) akan cair akhir tahun ini sehingga diharapkan realisasinya mendekati target.

Salah satu program PEN dengan pagu anggaran tertinggi adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT). Menurut Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, BLT Dana Desa merupakan satu dari tiga kebijakan besar Kemendesa PDTT yang disebut Satgas sebagai orkestrasi kebijakan desa merespons pandemi COVID-19, yaitu menjaga kesempatan kerja lewat program Padat Karya Tunai Desa. Sasaran BLT ini  keluarga miskin, pengangguran, setengah menganggur, dan kelompok marjinal lainnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...