Peluang Ekonomi Syariah di tengah Paradoks dan Ketertinggalan

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Riset dan Publikasi
6 April 2021, 20:41
Target Pertumbuhan Ekonomi 2020
ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARSO

Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia mencapai 87,18 persen, Indonesia memang memiliki peluang memacu ekonomi syariah. Namun praktiknya bukan tanpa tantangan. Sejumlah pekerjaan rumah terus membayangi mengingat industri syariah di Tanah Air relatif terlambat hadir dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Erick Tohir mengatakan,sektor jasa keuangan syariah Indonesia memang terus mengalami pertumbuhan. Tapi, perlu diakui bahwa industri syariah di Indonesia terlambat eksis.

Advertisement

Mengutip Katadata.co.id, Indonesia baru memulai ekonomi syariah pada 1991, dengan ditandai pendirian bank syariah pertama, yaitu PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Sebaliknya Malaysia yang juga memiliki banyak penduduk muslim, sudah mulai menerapkan ekonomi syariah sejak 1963.

Saat ini, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) memiliki misi agar Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia pada 2023 mendatang. Hal ini juga sesuai dengan master plan ekonomi syariah 2019-2024 yang diterbitkan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.

"Keselarasan ini penting untuk menciptakan harmoni dan sinergi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional secara terintegrasi," ujar Erick.

Di dalam kancah global, ekonomi Islam membuka peluang besar bagi pemerintah sejumlah negara, termasuk Indonesia. Indonesia berada pada ranking kelima indikator ekonomi Islam global, setelah Malaysia, UAE, Bahrain, dan Arab Saudi. Peluang yang terbuka bagi pemerintah diperkirakan mencapai US$254 miliar dari perdagangan produk-produk halal (2018). Dari perdagangan tersebut negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) dapat meningkatkan PDB antara 1 – 3 persen.

Jumlah populasi muslim di Indonesia merupakan pangsa pasar produk dan jasa berbasis ekonomi dan keuangan syariah yang sangat besar. Hal ini didukung dengan tren kenaikan konsumsi barang dan jasa halal yang diperkirakan memiliki pertumbuhan cukup tinggi. Bahkan, Indonesia telah dinobatkan sebagai destinasi wisata halal terbaik oleh Global Muslim Travel Index 2019. Artinya, pertumbuhan ekonomi syariah di Tanah Air terus berkembang seiring kesadaran masyarakat terhadap implementasi prinsip syariah di dalam kehidupan yang kian membaik.

Meskipun demikian, potensi ekonomi syariah di Indonesia dinilai paradoks pada beberapa sisi. Misalnya, kuantitas penduduk muslim yang ada belum berbanding lurus dengan perkembangan perbankan syariah di Indonesia. Apabila dibandingkan dengan pangsa pasar nasional, perbanka konvensional tetap mendominasi market dalam negeri.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement