Lonjakan Covid-19, PLN Jaga Keandalan Listrik Rumah Sakit dan Faskes

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
16 Juni 2021, 15:09
PLN
PLN

Jakarta – PLN terus mendukung pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Di tengah peningkatan kasus positif yang terjadi di beberapa daerah, PLN berupaya memastikan keandalan pasokan listrik, khususnya untuk tempat-tempat vital penanganan pasien Covid-19.

Total PLN menyiagakan 11.821 personil yang terdiri atas pegawai dan mitra kerja di beberapa wilayah yang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Jawa Timur. “Kami komitmen mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani Covid-19,” kata Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali, Haryanto WS.

Upaya penanganan itu, kata Haryanto, harus dilakukan secara bersama-sama. “PLN siap menjaga keandalan listrik untuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan,” ujarnya menambahkan.

PLN
PLN (PLN)

Di Jawa Barat, PLN menyiagakan 4.236 petugas gabungan yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja dan berbagai sarana pendukung berupa 700 Unit Kendaraan, 103 Buah Genset, 20 Buah UPS, 99 UGB dan 12 Unit Mobil Deteksi. PLN sudah melakukan pengecekan jaringan listrik di 27 Kabupaten/Kota terutama yang menyuplai pasokan listrik untuk 17 wilayah Jawa Barat.

Pasca Gubernur Jabar menyatakan Bandung Raya siaga 1 darurat Covid-19, PLN langsung melakukan gelar pasukan dan peralatan untuk memastikan pasokan listrik, “khususnya ke pusat kesehatan, rumah sakit, dan sentra vaksinasi berjalan baik,” kata Haryanto.

Di DKI Jakarta, PLN menyiagakan 2.356 petugas yang terdiri atas pegawai dan mitra kerja untuk menjaga keandalan pasokan listrik di lokasi penting penanggulangan Covid-19 tersebut. PLN juga menyiapkan 6 unit UPS (Uninterruptible Power Supply), 4 Unit Kabel Bergerak (UKB), 20 Unit Power Bank dengan total kapasitas 8.860 kilo Volt Ampere (kVA), 17 Unit Gardu Bergerak (UGB), dan 4 unit mobil crane.

Wisma Atlet yang digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 mempunyai kapasitas daya 11.080.000 Volt Ampere (VA). Terdapat tiga gardu distribusi yang memasok tujuh tower di sana. Listrik Wisma Atlet Kemayoran dipasok oleh tiga sumber dari gardu induk berbeda yang terdiri dari satu suplai utama dan dua suplai cadangan dengan kualitas listrik yang sama.

Sistem kelistrikan di Wisma Atlet dilengkapi dengan Automatic Change Over (ACO) di sisi tegangan menengaj sebagai alat untuk memindahkan pasokan listrik dari suplai utama ke suplai cadangan apabila yang utama mengalami gangguan.

Pemprov DKI Jakarta berencana menggunakan Wisma Atlet Tower 8 di Pademangan dan Rusun Nagrak sebagai tempat cadangan mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di Jakarta.

Wisma Atlet Tower 8 Pademangan mempunyai daya listrik 4.845.000 VA yang dipasok oleh satu sumber utama dan dua sumber cadangan. Sistem kelistrikan ke lokasi tersebut juga dilengkapi dengan ACO sama halnya dengan Wisma Atlet Kemayoran. Sedangkan Rusun Nagrak di Cilincing memiliki total daya listrik 7.195.000 VA dan dilayani dengan 3 gardu distribusi untuk 14 tower. Sistem kelistrikan di lokasi tersebut mempunyai 2 sumber listrik yang terdiri dari sumber utama dan cadangan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...