Data Vaksin Aman dan Terintegrasi Berkat SDVC

Sahistya Dhanesworo
Oleh Sahistya Dhanesworo - Tim Riset dan Publikasi
28 Maret 2022, 16:13
Data vaksin
Telkom

Salah satu cara untuk keluar dari pandemi COVID-19 yang melanda adalah terciptanya kekebalan kelompok lewat vaksin.

Para ahli menyatakan bahwa kekebalan kelompok akan terbentuk apabila 80% populasi sudah divaksinasi. Di negara berpenduduk ratusan juta jiwa seperti Indonesia, vaksinasi bukan hal mudah untuk dilakukan.

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia. Dapat anda bayangkan berapa banyak waktu, tenaga, dan biaya yang dibutuhkan untuk dapat melakukan vaksinasi kepada lebih dari 273 orang yang tersebar di 17 ribu pulau.

Dengan kondisi yang ada, program vaksinasi COVID-19 di Indonesia tentu harus terjamin baik dari segi pelaksanaan maupun pendataan. Tanpa pendataan yang rapi dan mudah di-update, program vaksinasi pasti akan mandek karena akan sulit untuk menentukan baseline, benchmark, dan goals yang hendak dicapai.

Apakah mustahil untuk menciptakan pendataan yang rapi dan mudah diperbaharui di Indonesia? Jelas tidak! Nyatanya, upaya menciptakan ekosistem data yang mumpuni telah dilakukan berbagai pihak sejak awal vaksinasi digelar pada 2021.

Salah satu contohnya adalah kerja sama PT Telkom Indonesia (Persero) dan PT Bio Farma (Persero). Kolaborasi dua perusahaan dalam negeri ini berhasil melahirkan pusat data vaksinasi yang dinamai SDVC (Satu Data Vaksinasi COVID-19).

Sistem ini hadir untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber ke satu tempat demi menghindari informasi data ganda.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...