Citi Bantu Wujudkan Mimpi Evie Menghadirkan Legong Upset

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Riset dan Publikasi
22 Januari 2021, 15:26
Putu Evi Suyadnyani - Founder Sanggar Mekar Bhuana atau Peserta Program Creative Youth at Indonesia's Heritage Sites
dok. Citi Indonesia
Putu Evi Suyadnyani - Founder Sanggar Mekar Bhuana atau Peserta Program Creative Youth at Indonesia's Heritage Sites

Putu Evie Suyadnyani dikenal sebagai penari Legong, instruktur tari Bali dan penyanyi. Perempuan kelahiran Pulau Bali ini memiliki sanggar gamelan dan tari Bali bernama Mekar Bhuana. Tak hanya itu, Evie  juga punya kegiatan lain sebagai aktivis lingkungan hidup melalui Trash Hero.

Di tengah pandemi Covid-19, Evie tak henti berkarya. Sebagai wujud kecintaannya terhadap seni tari dan lingkungan hidup, dia berinisiatif menciptakan kostum Legong Upset. Nama yang dilekatkan kepada kostum tari Legong tersebut berbahan plastik sisa konsumsi minuman sachet yang biasanya tidak bisa didaurulang.

Advertisement

“Legong adalah tari ikonik Bali. Saya ambil juga dari kata upset yang artinya sedih atau kecewa terhadap (kerusakan) lingkungan, sekaligus juga dari kata upcycle sachet,” katanya dalam diskusi virtual kolaborasi Citi Indonesia dan Katadata, Kamis (10/12/2020).

Legong Upset berawal dari perhatian Evie  terhadap permasalahan sampah plastik yang tak kunjung terselesaikan. Keprihatinan ini memberi motivasi untuk melakukan aksi nyata, misalnya mengajak orang di sekitarnya terlibat dalam aktivitas membersihkan pantai.

Waktu berlalu, Evie  berinteraksi dengan banyak pihak, misalnya sesama relawan lingkungan hidup dan seniman. “Saya jadi lebih belajar, bagaimana agar limbah plastik bisa diubah menjadi produk bernilai guna. Akhirnya, saya ikut ‘Kita Muda Kreatif,” ujar dia.

Legong Upset tercipta melalui ajang Kita Muda Kreatif, sebuah program pemberdayaan wirausaha mudakreatif  hasil kolaborasi UNESCO dengan Citi Indonesia. Sasaran program  ini adalah ratusan wirausaha muda di kawasan situs warisan dunia atau destinasi wisata ternama, seperti Danau Toba, Borobudur, Prambanan, Yogyakarta, Klaten,  Kota Tua Jakarta, serta Denpasar dan Tabanan di Bali.

Evie dan sekitar 400 wirausaha muda sektor kreatif lain yang tergabung dalam Kita Muda Kreatif dilibatkan dalam sejumlah aktivitas peningkatan kapasitas kewirausahaan. Program ini juga memberi pemahaman lebih mendalam seputar warisan budaya, sehingga para wirausaha muda yang terlibat bisa mengoptimalkan kapasitas dan kemampuan bisnisnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement