Closed Loop Cabai Garut, dari PETANI untuk Petani

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Riset dan Publikasi
7 Desember 2020, 15:06
Ilustrasi Aplikasi Pertanian
123rf.com

Uji coba inclusive closed loop pertanian cabai di Garut, Jawa Barat membekali para petani dengan teknologi informasi khusus. Wujudnya berupa aplikasi ponsel android bernama PETANI, dikembangkan PT 8Villages Indonesia, agar aktivitas bercocok tanam lebih presisi.

Aplikasi PETANI memungkinkan para petani cabai saling bertukar informasi secara langsung dengan pakar pertanian yang juga tergabung dalam model kemitraan closed loop. Ke depan, diharapkan bisa tercapai praktik agribisnis presisi yang dapat direplikasi ke daerah lain.

Advertisement

CEO 8Villages Sanny Gaddafi mengatakan, teknologi informasi berbasis aplikasi android tersebut bertujuan agar seluruh pihak yang terlibat dalam inclusive closed loop bisa saling memantau.

“Aplikasi kami menampung semua laporan dari awal sampai akhir pertanian cabai ini, sehingga masing-masing stakeholder bisa memeriksa progress-nya,” ucapnya kepada Katadata, Kamis (3/12/2020).

Laman resmi 8Villages menyebutkan, aplikasi PETANI relatif mudah digunakan. Misalnya, petani memiliki kendala dan ingin bertanya, mereka cukup melampirkan foto kondisi tanaman. Lalu mengunggah ke aplikasi. Selanjutnya, pakar terkait akan menjawab dan menjelaskan cara mengatasinya.

Aplikasi PETANI juga bisa dimanfaatkan oleh para penyuluh pertanian untuk berbagi informasi tanpa harus selalu turun ke lapangan. Cara ini dinilai dapat lebih memberdayakan petani. Pasalnya, informasi pertanian bisa diperoleh lebih tepat waktu.

Halaman:
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.
Advertisement

Artikel Terkait