Startup Agritech AgriAku Raih US$6 juta di Putaran Pra-Seri A

Dicky Christanto W.D
Oleh Dicky Christanto W.D - Tim Riset dan Publikasi
4 Maret 2022, 10:42
AgriAku
AgriAku

AgriAku, sebuah perusahaan rintisan agritech yang berbasis di Indonesia, mengumumkan telah berhasil mengumpulkan putaran Pra-Seri A sebesar US$6 juta.

Putaran ini dipimpin oleh Go-Ventures, dengan partisipasi dari MDI Arise, MDI Centauri, Mercy Corps Social Venture Fund dan beberapa business angels.

AgriAku akan menggunakan dana tersebut untuk berbagai aktivitas. Pertama, Menumbuhkan tim, merekrut secara agresif di bidang-bidang utama seperti operasi, rantai pasokan, produk, dan teknologi. 

Kedua, memperkuat penetrasi pasar pasar input pertanian B2B secara nasional dan ketiga, terus berinovasi dan memperdalam kemampuan ekosistem produknya untuk meningkatkan rantai nilai pertanian Indonesia. 

Aditya Kamath, Partner Go-Ventures mengatakan, industri pertanian Indonesia memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian, yaitu sekitar 13,5% dari PDB. Namun, pasar pertanian hulu sangat terfragmentasi dengan rantai nilai yang tidak terorganisir untuk input pertanian seperti benih, pupuk, dan bahan kimia pertanian. 

Petani, pemasok, dan pengecer, kata dia, semuanya menghadapi masalah yang sama, seperti ketidakstabilan pasokan dan harga, alur kerja manual yang tidak efisien, dan akses terbatas ke pembiayaan formal. 

Karena itu, platform pasar input B2B AgriAku diposisikan secara ideal untuk meningkatkan transparansi harga dan akses pasar bagi semua pemangku kepentingan di sektor input pertanian. 

“Seiring berjalannya waktu, kami berharap AgriAku dapat meningkatkan produktivitas petani secara signifikan dan meningkatkan taraf hidup petani,” ujar Aditya. 

Menyediakan solusi pertanian lengkap.

Platform pasar input B2B AgriAku memfasilitasi kegiatan agribisnis untuk pemasok, pengecer, dan petani. 

Persediaan pertanian, seperti benih, pupuk, dan bahan kimia pertanian dapat diperoleh dari pemasok/produsen yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan.

Selanjutnya barang-barang tersebut dijual ke pengecer input pertanian, yang dikenal sebagai toko tani atau toko petani (biasanya toko desa setempat yang menjual perlengkapan pertanian kepada petani). 

Pengecer ini bertindak sebagai agen mil terakhir untuk mendistribusikan produk dan layanan kepada petani kecil di seluruh Indonesia. 

Irvan Kolonas, President and co-Founder AgriAku menambahkan, pasar AgriAku dapat segera meningkatkan keuntungan penggunanya. Caranya melalui peningkatan penemuan produk dan harga yang transparan untuk membantu petani dan pengecer input pertanian menjalankan bisnis mereka secara lebih efektif. 

“Selain itu, ini memberi pemasok alat digital yang berguna, seperti pembukuan dan manajemen inventaris untuk mendigitalkan alur kerja mereka,” ujar dia. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...