Pemerataan Daya Saing Digital Daerah Semakin Membaik

Image title
Oleh Alfons Yoshio - Tim Riset dan Publikasi
24 Mei 2022, 10:47
Pemerataan Daya Saing Digital di 157 Kota/Kabupaten
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym.
Pemerataan Daya Saing Digital di 157 Kota/Kabupaten

Peningkatan daya saing digital kota/kabupaten di Indonesia menunjukkan tren positif. Pemerataan kemampuan digital di daerah juga semakin baik.

Hal ini tergambar dari temuan laporan lanjutan East Ventures - Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2022. Setelah sebelumnya fokus mengukur daya saing digital di 34 provinsi dan 25 kota/kabupaten, laporan lanjutan ini fokus ke lebih banyak wilayah tingkat kota/kabupaten sebagai subjek penilaian.

Advertisement

Riset di 157 kota/kabupaten menunjukkan peningkatan skor daya saing digital sebesar 43,5, dibandingkan tahun 2021 dan 2020 yang masing-masing mencatatkan nilai 42,2 dan 36,7. Angka ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan nilai tengah skor daya saing 34 provinsi, yang tercatat 35,2. Hal ini menunjukkan kinerja daya saing kota/kabupaten di kelompok menengah dan bawah semakin membaik.

Sementara itu terjadi juga penurunan kesenjangan daya saing digital antardaerah yang tecermin dari penurunan nilai spread atau nilai selisih antara kota/kabupaten dengan skor daya saing tertinggi dan daya saing paling rendah.

Dari 157 kota/kabupaten yang dinilai, Jakarta masih memegang posisi sebagai kota dengan skor tertinggi 70,8. Sementara skor terendah dicatatkan oleh Kabupaten Landak di Kalimantan Barat dengan angka 23,8. Nilai spread tahun 2022 adalah 47, lebih rendah dibanding tahun 2021 dan 2020 berturut-turut 48,2 dan 52,2.

Selain mengukur pada level provinsi, laporan EV-DCI juga mengukur perbandingan daya saing digital di antara 157 kota/kabupaten di Indonesia dalam bentuk indeks. Kota/kabupaten dipilih berdasarkan Laporan Bank Dunia yang mengklasifikasi 28 kawasan metropolitan yang terdiri atas 80 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Selain itu, terdapat 82 kota dan kabupaten lain yang mempunyai karakter urban dengan porsi populasi urban lebih dari 50 persen penduduk. Total sebanyak 162 kota dan kabupaten yang masuk kategori metropolitan dan daerah urban kemudian diteliti dalam laporan ini.

Khusus untuk DKI Jakarta, kota dan kabupaten di dalamnya bersifat tidak otonom, maka digabung dalam satu kesatuan DKI Jakarta, sehingga daerah yang diteliti berjumlah 157 kota dan kabupaten di Indonesia.

EV-DCI 2022 disusun dengan tiga subindeks, yaitu Input, Output dan Penunjang yang masing-masing memiliki tiga pilar. Subindeks Input, dengan pilar sumber daya manusia (SDM), penggunaan teknologi informasi komunikasi (TIK), dan pengeluaran untuk TIK, total meraih poin 38,9.

Subindeks Output yang dibentuk oleh pilar perekonomian, kewirausahaan dan produktivitas, serta ketenagakerjaan mendapat 43,0 poin. Sementara subindeks penunjang dengan pilar infrastruktur, keuangan, serta regulasi dan kapasitas pemerintah daerah (pemda) mencatatkan total 52,4 poin.

EV-DCI 2022 157 kota/kabupaten
EV-DCI 2022 157 kota/kabupaten (Katadata)

Kota/kabupaten di wilayah Jabodetabek masih mendominasi sebagai wilayah dengan skor daya saing digital paling tinggi, juga diikuti sejumlah wilayah di Pulau Jawa. Lima kota teratas dalam daftar ini adalah DKI Jakarta, Kota Bandung, Kota Yogyakarta, Kota Bekasi, dan Kota Depok.

Kota Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang lonjakannya paling signifikan. Dari posisi sembilan pada laporan EV-DCI tahun sebelumnya, tahun ini mereka masuk ke posisi tiga besar. Selain Yogyakarta yang naik pesat, Kab. Sleman naik lima posisi menjadi posisi tujuh, menjadikannya kabupaten dengan peringkat tertinggi.

Di luar Pulau Jawa, salah satu kota/kabupaten yang meningkat tajam adalah Kota Bengkulu yang naik 28 peringkat menjadi posisi 14. Pesatnya pertumbuhan Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kota Bengkulu didorong oleh peningkatan skor signifikan pilar SDM.

Selain itu, pilar ketenagakerjaan di Kota Yogyakarta juga meningkat. Sementara Kabupaten Sleman mengalami kenaikan pada pilar pengeluaran TIK, dan Kota Bengkulu didukung oleh pilar infrastruktur dan penggunaan TIK.

Halaman:
Reporter: Sahistya Dhanesworo
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement