Cara Mudah Memulai Berinvestasi Saham bagi Investor Pemula

Sahistya Dhanesworo
Oleh Sahistya Dhanesworo - Tim Riset dan Publikasi
17 Januari 2022, 10:55
Berinvestasi saham itu mudah
123RF

Pernah naik taksi di Singapura? Jangan kaget jika sang sopir taksi di Negeri Singa Merlion ini mengajak penumpangnya mengobrol tentang bermain atau investasi saham. Si sopir tidak bertanya cara membelinya, tapi sudah jauh dari itu, seperti meminta informasi saham layak dibeli untuk jangka pendek atau panjang.

Penduduk Singapura, termasuk dari kalangan menengah-bawah seperti para sopir taksi, memang sudah melek dengan transaksi saham di pasar modal. Trading di bursa efek sudah menjadi kebiasaan rutin mereka sehari-hari.

Advertisement

Berbeda dengan Singapura, berinvestasi saham di Indonesia masih belum populer. Tak mengherankan bila jumlah investor ritel Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara lain, bahkan juga negara jiran seperti Malaysia.

Berdasarkan data Databoks Katadata yang diperoleh dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor di Tanah Air meningkat dari 3,9 juta pada 2020 menjadi 7,1 juta pada November 2021. Namun, bila diukur dengan jumlah usia produktif yang diprediksi sebanyak 191 juta orang pada 2021 , rasio keterlibatan penduduk Indonesia yang berinvestasi saham masih rendah, yakni sekitar 3,7 persen. Bandingkan dengan Singapura yang sudah mencapai 26 persen dan Malaysia 9 persen.

Masih rendahnya penduduk Indonesia yang berinvestasi pada efek saham di antaranya disebabkan oleh adanya anggapan bahwa berinvestasi saham itu sulit dan berisiko tinggi serta rumitnya membuka rekening di perusahaan sekuritas.

Padahal , anggapan tersebut tak sepenuhnya benar. Sebab saat sudah banyak platform dan layanan yang memudahkan calon investor untuk membuka rekening saham atau efek.

Cara Membuat Rekening Saham

Untuk bisa mulai berinvestasi saham, investor hanya perlu memiliki rekening efek. Rekening efek adalah rekening yang dibutuhkan untuk kegiatan jual-beli saham. Dalam pembukaan rekening efek ini, calon investor juga diwajibkan untuk membuka rekening dana nasabah (RDN) di bank.

Berbeda dengan rekening efek, RDN atau rekening dana investor, merupakan rekening khusus yang digunakan untuk pembayaran dan penerimaan hasil penjualan saham ataupun efek lainnya. RDN dikelola oleh bank sehingga terpisah dari rekening saham yang dikelola oleh broker.

Kunci membuka rekening efek dan RDN yang cepat dan mudah adalah pilih sekuritas dan bank RDN yang sudah menerapkan pendaftaran full online. Salah satunya adalah Mahakarya Artha Sekuritas atau lebih dikenal sebagai Stockbit yang telah bekerja sama dengan Bank Jago sebagai penyedia layanan RDN

Proses registrasi rekening efek dan RDN Bank Jago cukup mudah, bisa dilakukan melalui smartphone dan hanya membutuhkan waktu hitungan menit. Setelah itu, perusahan sekuritas dan Bank Jago selaku penyedia RDN akan memverifikasi aplikasi dari calon investor tersebut.

Cara membuka RDN Bank Jago tidak sulit. Langkah pertama cukup menyiapkan dokumen pendukung seperti KTP dan NPWP. Kemudian nasabah akan diminta memasukkan data pribadi, foto KTP dan video call dengan petugas bank. Data-data tersebut akan diverifikasi oleh perusahaan sekuritas dalam 1x24 jam. Setelah selesai, nasabah akan menerima notifikasi.

Menariknya, pembukaan RDN di Bank Jago tanpa syarat saldo minimum, sehingga calon investor bisa langsung berinvestasi. Pembelian minimal pun boleh 1 lot saham (100 lembar saham).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement