Pada Usia Satu Tahun, Bank Syariah Indonesia Bukukan Kinerja Impresif

Padjar Iswara
Oleh Padjar Iswara - Tim Riset dan Publikasi
3 Februari 2022, 16:52
BSI 1 tahun
BSI

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pada tahun pertama sejak merger Februari 2021 menorehkan kinerja positif, dengan perolehan laba bersih Rp3,03 triliun naik 38,42 persen secara year on year (YoY).

Raihan impresif itu sejalan dengan konsistensi BSI dalam membangun pondasi, tranformasi digital dan pengembangan ekosistem halal di Indonesia. 

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan, BSI akan terus berkomitmen menjaga pertumbuhan kinerja dan berkembang secara berkelanjutan. “Kami akan terus fokus menumbuhkan bisnis syariah yang berkelanjutan dan sehat,” katanya.

Dia melanjutkan, BSI mengedepankan akan fee based dan akselerasi digital, serta membangun pondasi kokoh untuk pengembangan ekosistem halal di Indonesia dan kancah global. Pembukaan kantor representatif BSI Di Dubai pada awal tahun ini akan menjadi kado istimewa dan hub bagi perbankan syariah nasional.

Hery menjelaskan kinerja BSI yang gemilang pada tahun pertamanya disokong oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat di semua segmen, yaitu konsumer, korporasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), gadai emas hingga kartu pembiayaan.

BSI pun mampu mengoptimalkan penghimpunan dana murah. Kinerja apik itu tak lepas pula dari akselerasi digitalisasi yang dilakukan perseroan, katanya.

Hery menyebut total penyaluran pembiayaan mencapai Rp171,29 triliun atau naik sekitar 9,32 persen (YoY) dari tahun sebelumnya sebesar Rp156,70 triliun. Rinciannya, pembiayaan konsumer mencapai Rp82,33 triliun, naik sekitar 19,99 persen secara YoY dari sebelumnya Rp 68,61 triliun.

Disusul pembiayaan gadai emas yang bertumbuh 12,92 persen secara YoY. Sementara itu pembiayaan mikro tumbuh 12,77 persen dan pembiayaan komersial bertumbuh 6,86 persen. Dari sisi kualitas pembiayaan, BSI mencatatkan NPF Nett yang membaik menjadi 0,87 persen pada Desember 2021.

“Akselerasi digital menjadi kunci kami untuk terus bergerak mengikuti perubahan perilaku nasabah yang serba dinamis, cepat dan aman,” ujar dia.

Menurut dia, BSI ingin mempertahankan dan terus menumbuhkan kinerja positif ini ke depan sehingga perseroan  bisa menjadi tokoh utama dalam pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air.

“Dengan hadirnya BSI, ekonomi syariah bukan sekadar alternatif, namun menjadi salah satu pondasi utama perekonomian Indonesia,” ujar Hery optimistis.

Terkait digitalisasi, BSI terus berinovasi dalam melakukan transformasi. Hal ini terlihat dari keseriusan dalam menggarap kanal digital BSI Mobile dan E-Channel. Per Desember 2021, transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta transaksi atau bertumbuh sekitar 169 persen secara YoY. 

Adapun penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), menurut Hery, BSI terus meningkatkan pertumbuhan tabungan khususnya tabungan Wadiah. Posisi Desember 2021, tabungan Wadiah tumbuh signifikan sebesar 15,30 persen secara YoY atau menjadi Rp34,10 triliun.

Sementara untuk total tabungan mencapai Rp99,37 triliun atau bertumbuh 12,84 persen pada kurun waktu yang sama.

Pertumbuhan tabungan tersebut berdampak kepada membaiknya biaya dana atau cost of fund menjadi 2,03 persen.  Persentase tersebut menurun dibandingkan dengan Desember 2020 yang sekitar 2,68 persen.

Selain dari sisi bisnis, lanjut dia, BSI pun terus mengimplementasikan prinsip keuangan berkelanjutan (sustainable finance) di semua sektor bisnis dan tanggung jawab sosial perseroan.

Upaya tersebut di antaranya terealisasi melalui penyaluran pembiayaan keuangan berkelanjutan yang nilainya mencapai Rp46,15 triliun atau berkontribusi 27 persen terhadap total portofolio pembiayaan BSI.

Sepanjang 2021, BSI pun telah menyalurkan zakat perseroan sebesar Rp102 miliar dengan fokus utama pemberdayaan ekonomi, kemanusiaan, pendidikan dan BSI Care.

Saat ini BSI memiliki 14 desa berdaya di seluruh Indonesia. Di desa berdaya itu BSI mengembangkan potensi ekonomi desa yang meliputi sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Adapun BSI Care menyasar generasi milenial melalui program BSI Scholarship yang bekerja sama dengan 31 kampus ternama di Indonesia.

BSI juga berpartisipasi aktif dan bergerak cepat dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana alam.

Kontribusi BSI untuk UMKM

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...