Digitalisasi dalam Kerangka ESG Dukung Pertumbuhan Bisnis Mikro BRI

Padjar Iswara
Oleh Padjar Iswara - Tim Riset dan Publikasi
2 Juni 2022, 12:54
Digitalisasi dalam Kerangka ESG Dukung Pertumbuhan Bisnis Mikro BRI
BRI
ilustrasi Mantri BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI terus mengoptimalkan digitalisasi sebagai upaya efisiensi di segala lini bisnis perusahaan.

Digitalisasi di segala lini yang diterapkan BRI juga sejalan dengan implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan digitalisasi di industri perbankan merupakan sebuah keharusan dan tidak bisa ditawar.

Bersamaan dengan itu, industri perbankan harus melakukan pembaharuan bisnis model berbasis teknologi agar bisa bersaing di era yang berorientasi customer centric tersebut.

Penelitian OECD (2020) menunjukkan bahwa disrupsi digital mampu mengikis margin pendapatan, sekaligus juga dapat meningkatkan daya saing perbankan.

Situasi ini terlihat dari beberapa tahun terakhir, industri perbankan dihadapkan dengan suku bunga rendah. Tren penurunan suku bunga acuan bank sentral (BI-7DRR) terjadi sejak 2018 sebesar 6 persen hingga saat ini bertahan di level 3,5 persen.

BI 7days
 

Lebih lanjut, Supari menegaskan menghadapi tekanan suku bunga yang semakin turun dan berdampak kepada pendapatan bank, maka industri perbankan perlu melakukan langkah-langkah efisiensi melalui salah satunya transformasi digital.

“Upaya ini untuk menjaga maupun meningkatkan daya saing perbankan dalam menghadapi kompetisi yang berorientasi terhadap customer centric,” ujar Supari.

Di sisi lain, perubahan demografi populasi pengguna layanan internet dan mobile phone di Indonesia juga menjadi alasan penting perbankan untuk mempercepat pengembangan layanan digitalnya.

Dalam 10 tahun terakhir, berdasarkan jumlah pengguna internet (internet users), Indonesia mengalami kenaikan yang sangat ekstrem dari 39,6 juta pengguna pada 2011 menjadi 204,7 juta pengguna pada 2022, dengan kata lain terjadi pertumbuhan lebih dari 400 persen.

Angka tersebut sama dengan mencerminkan lebih dari 73,7 persen penduduk Indonesia telah mengakses internet.

Penetrasi Internet
 

Perkembangan Teknologi Dukung Bisnis
Disrupsi digital terhadap sektor keuangan dipengaruhi sebagian besar oleh perkembangan teknologi. Beberapa sering terdengar seperti penggunaan Application Programming Interfaces (APIs) atau open banking, cloud, mata uang digital hingga teknologi Blockchain.

Penerapan teknologi tersebut dapat menjadi enabler dan saat ini sudah menjadi driver terhadap peningkatan efektifitas dan efisiensi layanan perbankan yang pada akhirnya berdampak kepada pertumbuhan bisnis bank.

“Hadirnya teknologi menjadi peluang dalam pengembangan ekosistem bisnis perbankan. Hal ini dapat dilihat dari inovasi yang telah dilakukan oleh BRI dalam mengimplementasikan digitalisasi,” kata Supari.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...