Terbitkan Green Bond Rp5 Triliun, BRI Jadi Market Leader ESG Company

Padjar Iswara
Oleh Padjar Iswara - Tim Publikasi Katadata
23 Juni 2022, 16:38
Green Bond BRI
BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI berkomitmen menerapkan keuangan berkelanjutan di Indonesia.

Seiring dengan itu, bank berkode saham BBRI tersebut menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI. Jumlah penghimpunan dana ditargetkan sebesar Rp15 triliun, dengan emisi tahap I pada 2022 sebanyak-banyaknya Rp5 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, hasil penghimpunan dana ari green bond tersebut akan digunakan sesuai ketentuan POJK60/2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond).  

Alokasi dana paling sedikit 70 persen untuk kegiatan usaha dan/atau kegiatan lain yang termasuk dalam kriteria Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) yang baru, sedang berjalan atau telah selesai sesuai dengan Kerangka Kerja Obligasi.

Jaminan dari Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022 tersebut, kata dia, yakni Clean Basis dan memiliki tenor 370 hari, 3 tahun dan 5 tahun. Tingkat suku bunganya belum ditentukan tapi akan dibayarkan secara triwulanan dengan perhitungan 30/360.

“PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat idAAA kepada BRI Green Bond tersebut,” kata Sunarso.

Sementara itu sektor KUBL yang akan menjadi sasaran Obligasi Berwawasan Lingkungan BRI meliputi: energi terbarukan, efisiensi energi, pencegahan dan pengendalian polusi.

Lalu pengelolaan SDA dan penggunaan lahan yang berkelanjutan, konservasi keanekaragaman hayati darat dan air, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah berkelanjutan.

Selanjutnya juga, adaptasi perubahan iklim, produk yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit polusi, bangunan berwawasan lingkungan serta kegiatan usaha dan/atau kegiatan lain yang berwawasan lingkungan lainnya.

Menurut Sunarso, isu climate change saat ini masih menjadi perbincangan di berbagai negara. Munculnya berbagai dampak dari perubahan iklim tersebut banyak menyita perhatian berbagai perusahaan.

Salah satunya industri perbankan yang kini tidak hanya memperhatikan faktor profitabilitas, tapi juga faktor ekonomi, lingkungan, sosial dan tata kelola untuk mencapai keuangan berkelanjutan (sustainable finance).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...