Erick Thohir: Refocusing Himbara Bukti Keberpihakan terhadap UMKM

Pembiayaan terhadap UMKM Indonesia masih 20 persen, tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand yang sudah mencapai 50 persen
Padjar Iswara
3 Juli 2022, 22:44
Erick Thohir: Refocusing Himbara Bukti Keberpihakan terhadap UMKM
Kementerian BUMN

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen mendorong pengembangan Usaha Mikro, Menengah dan Kecil (UMKM) melalui tiga hal, yaitu pembiayaan, pendampingan, dan pasar.

Hal itu diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir di sela-sela silaturahmi akbar alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan tema "Mendorong Pertumbuhan UMKM Melalui Kolaborasi" di Graha Sanusi Hardjadinata, Unpad, Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/7/2022).

Oleh karena itu, Menurut Erick , BUMN telah melakukan recofusing bisnis bank-bank pelat merah atau Himbara.

"Dulu BRI waktu pertama saya masuk itu bukan bank rakyat, tapi malah bank korporasi besar yang mana 80 persen pinjamannya untuk korporasi," ujarnya melalui siaran pers. 

Erick pun meminta direksi dan komisaris BRI mengubah fokus bisnis dengan memprioritaskan terhadap pembiayaan untuk UMKM dan rakyat.

Dalam waktu dua setengah tahun, mantan Presiden Inter Milan tersebut, berhasil mengembalikan proporsi pembiayaan BRI dengan 85 persen kepada UMKM.

"BRI berfokus kepada ultra mikro dan UMKM hingga ke pelosok negeri. Total sudah ada 2,3 juta UMKM binaan dan 14.584 klaster binaan, dan penyaluran KUR sebesar Rp88,9 triliun," katanya.

Tak berhenti di situ, Erick juga mendorong kemudahan akses permodalan UMKM dan ultra mikro dengan membentuk holding BUMN ultra mikro yang digawangi BRI, Pegadaian, PNM. Holding ultra mikro sebagai lokomotif bagi ekosistem UMKM dan ultra mikro.

Dalam holding tersebut, PNM memfasilitasi nasabah dengan pinjaman sebesar Rp1-4 juta dan PNM plus dengan pinjaman sebesar Rp10 juta.

Kemudian, Pegadaian siap memberikan pinjaman dengan nominal Rp50-100 juta dan BRI untuk pinjaman di atas Rp100 juta.

Erick mengatakan, keberpihakan terhadap UMKM menjadi prioritas mengingat tolok ukur pembiayaan UMKM Indonesia masih 20 persen atau tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand yang sudah mencapai 50 persen.

Menurut dia, kontribusi KUR Himbara terhadap KUR nasional mancapai 92,4 persen atau Rp260 triliun dari total KUR sebesar Rp282 triliun.

"KUR tahun kemarin Rp260 triliun sekarang kami dorong ke Rp338 triliun. Artinya kami bertahap menargetkan sampai 30 persen dan terus naik menjadi 50 persen seperti negara tetangga," ujarnya.

Erick juga menugaskan Bank Mandiri untuk menggarap korporasi dan UMKM yang ada di perkotaan. Erick memproyeksikan 73 persen penduduk Indonesia akan tinggal di wilayah perkotaan pada 2045.

Sejauh ini, Mandiri memiliki 18.896 total UMKM binaan di perkotaan, 13.658 UMKM Go Modern, 1.830 UMKM Go Digital 3.408 UMKM Go Online, dan jumlah outstanding kredit korporasi mencapai Rp 549,8 triliun.

Bank Mandiri telah melakukan sejumlah pendekatan dengan usaha warung-warung yang ada di perkotaan

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...