Survei Kesediaan Divaksinasi Covid-19

Mengajak 180 juta orang untuk vaksinasi merupakan tantangan tersendiri. Sebabnya, kepercayaan pada vaksinasi tak sama. Kesediaan vaksinasi masih pada kisaran 50-an%. Sisanya menolak dan belum berani ambil sikap.

Katadata Insight Center

12/3/2021, 15:00 WIB

Perilaku, Kepatuhan dan Hoaks

Penggunaan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak merupakan protokol kesehatan pandemic Covid-19 yang paling umum disetujui masyarakat. Tes jika bergejala, berada paling belakang.

Secara umum, kepatuhan masyarakat pada orang tua, pemerintah dan pemuka agama cukup tinggi. Sanksi dapat mendorong kepatuhan masyarakat namun bukan yang utama. Pendekatan untuk mengkomunikasikan vaksinasi dapat memperhatikan faktor-faktor ini.

Masyarakat cukup terbelah dalam menyikapi hoaks covid-19. Secara umum hoaks yang berkembang terkait dengan negara/orang berkuasa/elite global yang melakukan rekayasa terhadap Covid-19.

Kesediaan Vaksinasi & Alasannya

Masyarakat yang belum memutuskan dan tak bersedia divaksinasi hampir mencapai 46%. Dari yang belum divaksinasi, mereka yang bersedia menurut survei ini sekitar 54%.

Alasan bersedia menerima vaksinasi terutama ingin dirinya dan keluarga terlindungi dari Covid-19. Vaksin yang sudah lolos uji BPOM dan bersertifikat halal juga menjadi alasan kesediaan vaksinasi.

Kekuatiran efek samping dan keamanan jadi alasan utama keraguan untuk ikut vaksinasi. Seperempat responden yang tak bersedia dan masih ragu divaksinasi juga menyebut ketidakpercayaan pada efektivitas, takut jadi kelinci percobaan serta menyakini ada alternatif lain untuk mengakhiri pandemi sebagai alasan sikapnya.

Hampir 63% responden yang bersedia divaksinasi tak mau jika harus membayar sendiri (mandiri). 37,1% lainnya bersedia membayar. Pada riset terdahulu (2020), KIC juga menemukan harga yang diharapkan konsumen jika vaksin suatu saat disediakan secara komersial.

Kesediaan vaksinasi covid-19 di awal tahun 2021 meningkat signifikan dibandingkan pada pertengahan tahun 2020 atau pada saat vaksin belum lolos uji. Sikap berubah ketika ijin penggunaan darurat vaksin dikeluarkan BPOM. Ini juga tercermin dalam alasan kesediaan vaksinasi.

Anjuran tokoh agama atas vaksinasi mempengaruhi 60% responden. Penolakan tokoh agama hanya berpengaruh pada 15% responden.

Faktor Pengaruh Vaksinasi

Analisis regresi logistik menemukan sejumlah faktor yang mempengaruhi kesediaan divaksinasi Covid-19.

Mereka yang Lebih Mudah Diajak Vaksinasi