Greta Thunberg, Remaja 17 Tahun yang Diusulkan Terima Nobel

Pingit Aria
4 Februari 2020, 14:41
Seorang pria membawa poster bergambar aktivis iklim Swedia Greta Thunberg saat warga berpartisipasi dalam aksi protes perubahan iklim "Fridays for Future" di Paris, Prancis, Jumat (20/9/2019).
ANTARA FOTO/REUTERS/Charles Plati
Seorang pria membawa poster bergambar aktivis iklim Swedia Greta Thunberg saat warga berpartisipasi dalam aksi protes perubahan iklim "Fridays for Future" di Paris, Prancis, Jumat (20/9/2019).

Baru sebulan memasuki usia 17 tahun, Greta Thunberg diusulkan sebagai calon peraih penghargaan Nobel. Ini adalah pencalonan kedua bagi Thunberg untuk meraih penghargaan tertinggi di bidang perdamaian itu.

Thunberg diusulkan oleh dua politikus Partai Kiri Swedia, Jens Holm dan Hakan Svenneling. Menurut mereka, Thunberg telah bekerja keras untuk membuka mata para politikus terhadap krisis iklim.

“Aksi untuk menekan tingkat emisi negara kami supaya sesuai dengan Kesepakatan Paris juga bentuk perdamaian," demikian isi pernyataan kedua politikus itu, seperti dilansir Associated Press, Senin (3/2).

Thunberg dikenal setelah unjuk rasa di depan gedung parlemen Swedia pada Agustus 2018. Saat itu, Thunberg tak masuk sekolah untuk berdiri di depan gedung parlemen Stockholm sambil memegang spanduk bertuliskan "Gerakan sekolah untuk iklim." 

(Baca: Lima Tokoh Dunia Angkat Bicara soal Isu Perubahan Iklim di Davos)

Ia berjanji akan terus menggelar demonstrasi hingga Swedia memenuhi target pengurangan emisi yang tercantum dalam Kesepakatan Paris. Dalam Kesepakatan itu, negara-negara harus melakukan upaya agar agar kenaikan suhu bumi bisa ditekan hingga di bawah 2 derajat celcius.

Pada pekan-pekan berikutnya, setiap Jumat ia mengajak teman-temannya untuk melakukan aksi serupa. Demonstrasi itu meluas ke seluruh Eropa dan dikenal dengan nama Fridays for Future.

Thunberg pun mulai menjajaki panggung-panggung internasional, mulai dari parlemen Inggris hingga Uni Eropa. Ia juga menghadiri Konferensi Perubahan Iklim yang digelar oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Desember 2018 di Katowice, Polandia.

Majalah Time melaporkan, hingga 24 Mei lalu, 1,6 juta siswa di 1.600 kota di 125 negara mengikuti jejak Thunberg membolos dari sekolah untuk mendesak pihak berwenang mengambil tindakan tegas atas perubahan iklim. Dia pun terpilih menjadi "Person of the Year" versi majalah Time.

Untuk membuktikan komitmennya mengurangi emisi, Thunberg melakukan kampanye ke luar negeri menggunakan kapal bertenaga surya. Dari Plymouth, Inggris, ia mengarungi Samudera Atlantik menuju New York, AS pada Agustus 2019.

Di kota itu, pada 23 September 2019 lalu, Thunberg menjadi pembicara dalam konferensi tingkat tinggi soal iklim di markas PBB. "Teganya kalian mencuri mimpi dan masa kecil saya dengan omong kosong kalian," ujar Thunberg dengan emosi meluap di hadapan para delegasi pemimpin dunia yang hadir saat itu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...