Menteri Enggar Lobi Tiongkok Terkait Hambatan Ekspor Pertanian
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita melobi Tiongkok agar melonggarkan hambatan perdagangan terhadap komoditas ekspor Indonesia. Hambatan perdagangan tersebut terjadi pada produk pertanian dan perikanan.
“Pemerintah mengharapkan Tiongkok memberi kemudahan atas ekspor sarang burung walet, buah-buahan tropis seperti nanas, buah naga, alpukat, durian, serta produk perikanan,” kata Enggar seperti dalam siaran pers yang dikutip Senin (22/7).
Permasalahan tersebut disampaikan saat pertemuan bilateral dengan Minister of General Administration of Custom China (GACC) Ni Yuefeng di Kantor GACC Beijing, Jumat (19/7). Pertemuan ini merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Enggar ke Tiongkok pada 18—22 Juli 2019.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pembicaraan antara Presiden Yi Xin Ping dan Presiden Joko Widodo di Osaka, Jepang beberapa waktu lalu. Saat itu, Jokowi menyampaikan kesulitan dalam ekspor dan defisit perdagangan dengan Tiongkok yang cukup besar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), defisit perdagangan Indonesia-Tiongkok pada semester I 2019 mencapai US$ 9,23 miliar. Defisit tersebut melebar dibandingkan semester I 2018 sebesar US$ 8,26 miliar.
(Baca: Indonesia Perbesar Ekspor Burung Walet ke Tiongkok hingga Rp 500 M)
Tiongkok pun berjanji menindaklanjuti dan memberikan prioritas untuk menyelesaikan masalah tersebut. Untuk mempercepat proses, pihak Indonesia mengusulkan pembentukan joint working group.