Demi Konservasi, Jokowi Ingin Wisatawan ke Pulau Komodo Dibatasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya konservasi di Kawasan Taman Nasional Komodo. Menurutnya, jumlah wisatawan harus dibatasi untuk menjaga populasi komodo.
“Jangan sampai kita loss. Jadi bukan hanya urusan turisme tapi kita juga harus melihat bahwa ini adalah kawasan konservasi,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan saat mengunjungi Pulau Rinca, di kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/7) pagi.
Menurut Presiden, pemerintah akan membuat desain besar, mana yang untuk turis, mana yang untuk konservasi. “Kita ingin nanti misalnya Pulau Komodo betul-betul lebih ditujukan untuk konservasi sehingga turis di situ betul-betul kita batasi, ada kuota, bayarnya mahal. Kalau enggak mampu bayar enggak usah ke sana,” ujarnya.
Meski, ia juga tak menutup peluang bagi masyarakat dengan kemampuan terbatas untuk melihat komodo, termasuk untuk kepentingan pendidikan. “Tapi mau lihat Komodo juga masih bisa di Pulau Rinca, misalnya seperti itu” ujar Presiden Jokowi.
(Baca juga: Incar Turis Premium, Jokowi Perintahkan Pembenahan Labuan Bajo)
Rancangan besar ini, menurut Presiden, akan dibahas dalam Rapat Terbatas dengan para anggota kabinet dan pemerintah daerah. “Semuanya harus didesain dengan baik dan dikerjakan tidak parsial.”
Saat ditanya apakah dengan demikian Taman Nasional Komodo akan ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, Jokowi menyatakan tidak perlu. Menurut Presiden, yang penting pembenahan kawasan ini dikerjakan dengan baik.