Pameran Batik dan Tenun Adat Adiwastra Bidik Transaksi Rp 50 Miliar
Kementerian Perindustrian akan mendukung pameran Adiwastra Nusantara 2019 untuk mempromosikan produk tenun dan batik. Pameran yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 20-24 Maret 2019 ini menargetkan transaksi Rp 50 miliar.
"Tren nuansa etnik atau tradisi serta gaya hidup kembali ke alam menjadi referensi generasi muda," kata Ketua Panitia Adiwastra Nusantara 2019 Yantie Airlangga di Jakarta, Rabu (13/3).
Dia menjelaskan, minat masyarakat yang meningkat terhadap kain adat bisa mendongkrak penjualan serta penggunaan kain adat, seperti batik, tenun, jumputan, atau sasirangan. Apalagi, Unesco telah menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia sejak 2009.
Menurut Yantie, pameran bakal diikuti 413 stand peserta dari seluruh Indonesia. Panitia pun menetapkan ikon khusus Adiwastra Nusantara seperti Kain Dodotan Solo, Batik Sudagaran Solo, Kain Ulos Kuno, Kain Unggulan Palembang, Pasar Batik Madura, serta Pesona Shibori.
(Baca: Dua Desainer Indonesia Pamerkan Karyanya di Australia)
Yantie, yang juga istri dari Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, bakal ada lomba selendang Indonesia, pameran peragaan busana dari perancang terkenal, serta seminar dan lokakarya dari pelaku usaha seperti Mustika Ratu dan Dharma Pertiwi.