Hitung-Hitungan Investasi di Industri Film Ala Ideosource

Desy Setyowati
16 September 2018, 07:00
Bioskop
Katadata

Ideosource merupakan modal ventura yang sudah mendanai 27 startup senilai US$ 15 juta sejak 2014. Selain startup, Ideosource juga berinvestasi di industri film. Beberapa judul film yang telah dibiayainya adalah Kulari ke Pantai, Aruna dan Lidahnya, serta Keluarga Cemara.

Managing Director Ideosource Andi Boediman pun berbagi cerita terkait pengalamannya berinvestasi di industri film. "Berinvestasi itu bukan cari untung, tetapi supaya tidak rugi," kata dia saat diskusi Indonesia Film Business Outlook 2019 di Jakarta, Kamis (13/9).

Advertisement

Berdasarkan data Motion Picture Association of America (MPAA), pasar perfilman Indonesia berada di urutan ke-15 dunia dengan nilai US$ 300 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun pada 2016. Sementara, saat itu ada 120 film. "Yang sukses itu kalau ditonton lebih dari 1 juta," ujarnya.

(Baca juga: Tumbuh Dua Digit, Bekraf Fokus Kembangkan Potensi Industri Film)

Namun, hanya 10 film yang memperoleh penonton lebih dari 1 juta pada 2016. "Itu artinya, kalau saya investasi di film pasti rugi. Karena jackpot itu kalau rasionya 1:11. Ini kan tidak," kata dia. Untuk itu, menurutnya investor harus investasi di 10 film. "Kalau investasi satu film, pasti rugi."

Alasannya, dari 10 film yang diinvestasi pasti akan ada yang tembus 1 juta penonton. "Untungnya (dari satu film itu) cukup untuk mengganti semua ruginya," kata dia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement