Hingga Oktober, Ekspor Perikanan Capai 51% dari Target US$ 7 Miliar

Michael Reily
15 Desember 2017, 19:05
Pusat Perikanan Nasional
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Nelayan mengupas kepiting rajungan di desa Sebala, Batu Gajah, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (27/7).

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan ekspor produk perikanan Januari hingga Oktober 2017 mencapai US$ 3,6 miliar. Angka ini baru mencapai sekitar 51% dari target tahun 2017 yang sebesar US$ 7 miliar.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo mengungkapkan terjadi penurunan volume ekspor dari 881 ribu ton menjadi 862 ribu ton. "Turunnya volume ekspor tidak berpengaruh terhadap peningkatan nilai ekspor," kata Nilanto di Kantor KKP, Jumat (15/12).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), meski target masih jauh dan volume menurun, terjadi kenaikan nilai ekspor dari periode yang sama tahun lalu, yakni US$ 3,4 miliar. Kenaikan disebabkan oleh meningkatnya harga di pasaran dan penjualan produk olahan yang memiliki tambah. Tercatat harga rata-rata ekspor ikan tahun ini sekitar US$ 3,65 per kilogram.

(Baca juga:  WTO Setuju Pertahankan Subsidi bagi Nelayan Kecil)

Jika dibandingkan dengan 2016, terjadi kenaikan nilai ekspor sebesar 6,38%. Sedangkan, nilai impor juga mengalami kenaikan hingga 17,78%. Namun, nilai impor yang melonjak tidak berpengaruh terhadap neraca perdagangan dengan prosentase nilai impor hanya 10,9% terhadap nilai ekspor.

Nilanto mengungkapkan tren 3 tahun ke belakang membuat KKP optimis lebih realistis. Oleh karena itu, pemerintah bakal menurunkan target ekspor pada 2018. "Target tahun depan kami patok hanya US$ 5,4 miliar," ujar Nilanto.

Alasannya, ada penurunan ekspor secara besar-besaran terjadi untuk porsi ikan murah dengan nilai tambah kecil. Produk ikan yang belum bisa diidentifikasi ini jumlah penurunnya bisa mencapai 9,25% per tahun.

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...