Industri Otomotif Butuh Tambahan Pasokan Baja

Michael Reily
27 November 2017, 19:07
Pabrik baja
Agung Samosir | Katadata

Industri otomotif membutuhkan peningkatan kualitas dan kuantitas baja. Penyebabnya, untuk produksi sepeda motor, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) masih mengimpor baja sebanyak 59% dari total bahan yang dibutuhkannya.

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala menyatakan, besarnya jumlah impor baja yang dibutuhkan merupakan salah satu kendala utama industri. “Kalau pemerintah bisa menyediakan baja dalam negeri, akan membuat produksi lebih besar,” kata Sigit dalam Focus Group Discussion Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Senin (27/11).

Data AISI, Indonesia merupakan produsen sepeda motor terbesar di Asia Tenggara. Tahun lalu, Indonesia menghasilkan 5,9 juta unit sepeda motor dari total 12 juta unit yang diproduksi di Asia Tenggara.

Kontribusi ekspor sepeda motor juga mencapai 7% dari total kapasitas nasional. “Kami ekspor hingga 400 ribu unit tahun lalu,” jelas Sigit. Pemerintah pun menargetkan ekspor bisa melebihi 10% total produksi pada 2022.

Oleh karena itu, industri butuh bahan baku dari dalam negeri untuk meningkatkan tingkat kompetitif produk. Selain baja, sebanyak 11% kebutuhan bijih plastik dan 4% karet sintetis juga masih diimpor. Menurut Sigit, penyediaan produk secara mandiri sengan harga yang lebih murah di dalam negeri bisa meningkatkan daya saing produk di pasar dunia.

Di samping bahan baku, AISI juga meminta rencana peta jalan untuk industri penunjang. “Perancangan jangka panjang untuk memudahkan penyusunan anggaran ke depan,” tutur Sigit.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...