BNPB: 100 ribu Penduduk Harus Dievakuasi Akibat Erupsi Gunung Agung

Ameidyo Daud Nasution
27 November 2017, 16:37
Gunung Agung
ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Sejumlah warga melintas di jalan Desa Datah yang berjarak sekitar 10Km dari kawah Gunung Agung, Karangasem, Bali, Minggu (8/10).

Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sekurangnya 100 ribu orang harus dikeluarkan dari wilayah terdampak letusan Gunung Agung di Bali. Hal ini seiring keputusan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang kembali menaikkan status Gunung ini menjadi Awas.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, penduduk yang harus dievakuasi tersebar di 22 desa. Desa-desa tersebut berada di radius 8 kilometer dari puncak kawah serta perluasan sektor 10 kilometer di sebelah Utara, Selatan, dana Barat daya kawah Gunung Agung.

Adapun 8 kilometer masih masuk Kawasan rawan bencana III dengan potensi awan panas, lava, guguran batu, lontaran batu pijar, dan hujan abu lebat. “Jadi yang harus dikeluarkan 90 hingga 100 ribu jiwa,” kata Sutopo saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (27/11).

(Baca juga: Gunung Agung Berstatus Awas, Bandara Ngurah Rai Ditutup 24 Jam)

Sutopo juga mengakui belum semua penduduk di radius tersebut mau mengungsi dengan berbagai alasan. Dia menjelaskan ada warga yang beralasan ternaknya perlu dievakuasi. Selain itu ada juga yang merasa wilayahnya masih aman. “Kami akan tetap bujuk bahkan kalau perlu evakuasi paksa,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...