Tak Tunggu Jeda, 22% Iklan Disisipkan dalam Acara TV

Michael Reily
23 November 2017, 09:28
Televisi Panasonic
Arief Kamaludin|KATADATA

Iklan yang disisipkan dalam program tayangan televisi menjadi salah satu tren baru dalam tren pemasaran produk. Nielsen Indonesia menemukan bahwa jumlah produk yang diiklankan di dalam acara mencapai 22% dari keseluruhan iklan.

Head of Business Media Nielsen Indonesia Hellen Katherina menyatakan riset dilakukan kepada 15 stasiun televisi nasional selama 24 jam 7 hari dalam rentang waktu 6 bulan pada Mei hingga Oktober 2017. Iklan yang terhitung dalam program televisi ada 11 tipe dengan penghitungan kemunculan durasi di atas 2 detik.

Nielsen berhasil merekam sebanyak 2.773.724 spot secara keseluruhan dengan 78% iklan commercial break. “Tercatat ada 22% iklan dalam program,” kata Hellen kepada wartawan di Mayapada Tower, Jakarta, Rabu (22/11).

(Baca juga: Campina Ice Cream Incar Dana Segar Rp 350 Miliar dari IPO)

Hellen menyebut, ada 11 tipe iklan dalam program. Rinciannya, 29% penempatan produk, 18% teks berjalan, 17% template, 16% latar belakang, 9% superimpose, 5% digital embed, sisanya untuk squeeze frame, slide point, third TVC, adlibs, build in, dan titling.

Tipe produk iklan dalam program yang paling banyak adalah minuman 27%, telekomunikasi 12%, farmasi 12%, makanan 11%, dan produk kecantikan sebesar 8%. Produk yang paling banyak adalah Luwak White Coffee, Extra Joss, Wardah, dan Le Minerale.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...