Tak Tunggu Jeda, 22% Iklan Disisipkan dalam Acara TV
Iklan yang disisipkan dalam program tayangan televisi menjadi salah satu tren baru dalam tren pemasaran produk. Nielsen Indonesia menemukan bahwa jumlah produk yang diiklankan di dalam acara mencapai 22% dari keseluruhan iklan.
Head of Business Media Nielsen Indonesia Hellen Katherina menyatakan riset dilakukan kepada 15 stasiun televisi nasional selama 24 jam 7 hari dalam rentang waktu 6 bulan pada Mei hingga Oktober 2017. Iklan yang terhitung dalam program televisi ada 11 tipe dengan penghitungan kemunculan durasi di atas 2 detik.
Nielsen berhasil merekam sebanyak 2.773.724 spot secara keseluruhan dengan 78% iklan commercial break. “Tercatat ada 22% iklan dalam program,” kata Hellen kepada wartawan di Mayapada Tower, Jakarta, Rabu (22/11).
(Baca juga: Campina Ice Cream Incar Dana Segar Rp 350 Miliar dari IPO)
Hellen menyebut, ada 11 tipe iklan dalam program. Rinciannya, 29% penempatan produk, 18% teks berjalan, 17% template, 16% latar belakang, 9% superimpose, 5% digital embed, sisanya untuk squeeze frame, slide point, third TVC, adlibs, build in, dan titling.
Tipe produk iklan dalam program yang paling banyak adalah minuman 27%, telekomunikasi 12%, farmasi 12%, makanan 11%, dan produk kecantikan sebesar 8%. Produk yang paling banyak adalah Luwak White Coffee, Extra Joss, Wardah, dan Le Minerale.