Susi Bakal Bangun Museum Berjalan dari Kapal Rampasan Negara

Michael Reily
20 Oktober 2017, 17:45
Susi
ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti didampingi Wakil KSAL Laksdya TNI Achmad Taufiqoerrochman memantau proses penenggelaman kapal pencuri ikan di perairan Pulau Ambon, Maluku, 1 April 2017.

Setelah membuka galeri harta karun laut, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berencana menjadikan kapal-kapal sitaan negara sebagai museum berjalan. Langkah ini dilakukan untuk memberi efek jera kepada pencuri ikan.

Ia menyebut, aparat sudah merampas secara hukum 10 kapal pencuri ikan berukuran sekitar 2 ribu Gross Tonnage (GT). “Kami ingin kapal-kapal ini menjadi museum berjalan dengan tulisan ilegal fishing no more,” kata Susi di rumah dinasnya, Jakarta, Jumat (20/10).

Advertisement

Pameran kapal, menurutnya, bakalan memberikan efek jera serta pembelajaran bagi kapal-kapal asing yang akan menangkap ikan secara illegal di perairan Indonesia. Selain itu, museum berjalan kapal akan jadi sebuah pembelajaran bagi masyarakat.

Menurut Susi, museum berjalan juga menjadi bukti KKP dan Satuan Petugas 115 menjaga kedaulatan perairan Indonesia. “Supaya ada bukti, kalau semua ditenggelamkantidak ada bukti,” katanya.

Kasus terbaru, Yotin Kuarabiab seorang watga negara Thailand yang bekerja sebagai nahkoda kapal Silver Sea 2 terbukti melanggar pasal 100 jo. pasal 7 ayat (2) huruf e Undang-undang Nomor 31 tahun 2004 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 45 tahun 2009 tentang Perikanan.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement