KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 281 Miliar

Michael Reily
9 Oktober 2017, 17:18
Gagalkan Penyelundupan Bibit Lobster
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Petugas memeriksa bibit lobster (benur) hasil tangkapan di Mako Polair Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (13/3). Satpolair Banyuwangi berhasil menggagalkan penyelundupan bibit lobster sebanyak 1437 ekor yang akan dikirim ke Vietnam.

Pemerintah berhasil membongkar sindikat penyelundup benih lobster di Kediri, Jawa Timur dan Denpasar, Bali. Dengan demikian, sejak Maret-Oktober 2017, pemerintah telah menggagalkan upaya penyelundupan lobster senilai Rp 281,41 miliar.

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMKHP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rina menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56 Tahun 2016, lobster berbobot di bawah 200 gram tidak boleh ditangkap dan dibawa keluar negeri.

Advertisement

Ia menyebut, investigasi di Kediri dilakukan pada 12-14 Agustus 2017 lalu. “Tim berhasil menemukan lobster di bawah ukuran yang tersimpan dan tersembunyikan di balik kemasan komoditas lain,” kata Rina dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (9/10).

Benih lobster dikemas dalam kardus rokok sebanyak 66 kotak dengan berat total sekitar 680 kilogram. Barang bukti yang ditemukan di PT SPN telah diamankan dan disimpan dalam Instalasi Karantina Ikan di Sidoarjo, Jawa Timur. Proses hukum selanjutnya akan menunggu keterangan sebagai pahan penyidikan yang akan dilakukan anggota BKIPMKHP.

Selanjutnya, pada 16-19 Agustus, investigasi dilakukan lagi di Denpasar. Setelah melakukan pemetaan, petugas menemukan gudang benih lobster di wilayah selatan, yaitu kawasan Tukad Balian.

“Ditemukan benih lobster hidup sebanyak 457 ekor, benih lobster beku seberat 89,33 kilogram, dan lobster yang bertelur sebanyak 26 ekor,” ujar Rina.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement