Konsumsi Kopi Naik Tajam, Produksinya Stagnan

Michael Reily
24 Agustus 2017, 14:18
Kopi Gayo
Donang Wahyu | KATADATA

Peningkatan konsumsi kopi rupanya tak diimbangi oleh pertumbuhan produksinya. Stagnansi produksi kopi memicu organisasi nonprofit berisi pelaku kopi Sustainable Coffee Platform (SCOPI) mendukung pemerintah menelurkan kurikulum nasional untuk pelatihan budidaya kopi arabika.

Ketua Dewan Pengurus SCOPI Moenardji Soedargo menyatakan potensi kopi nasional beberapa tahun terakhir belum maksimal. "Ini sangat mengkhawatirkan karena produksi kopi nasional tidak bisa mengimbangi kebutuhan konsumsi nasional," kata Moenardji di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (24/8).

Advertisement

Menurut catatan International Coffee Organization (ICO), konsumsi kopi nasional melonjak 174 persen. Pada 2000 konsumsi hanya sebanyak 100,8 metrik ton meningkat jadi 276 metrik ton pada tahun lalu.

Sedangkan produksi kopi pada 2015 sebanyak 739.020 ton. Tahun lalu menurun 6,7 persen menjadi 689,460 ton. Untuk 2017, prediksi produksi kopi nasional masih akan menurun sebesar 0,28 persen.

(Baca juga: Barter Sukhoi Dongkrak Ekspor ke Rusia Hingga US$ 570 Juta)

Dia menjelaskan potensi ekonomi kopi nasional belum optimal padahal konsumsi masyarakat sangat tinggi dan permintaan ekspor dari luar negeri juga sangat banyak. Oleh karena itu, dia berharap kolaborasi pemerintah dengan petani di daerah penghasil kopi bisa ditingkatkan.

Sementara Direktur Eksekutif SCOPI Veronica Herlina menyatakan kegiatan pelatihan dan inovasi menjadi wadah pengembangan industri kopi nasional. Dia juga menyebutkan akan mengajak pihak swasta untuk ikut serta dalam program.

Dia menyebutkan kopi arabika merupakan salah satu komoditas yang permintaannya sangat tinggi di pasar. "Setelah peluncuran kurikulum akan dilakukan pelatihan dan inovasi untuk petani kopi," kata Veronica.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement