Dilirik Alibaba hingga Amazon, Begini Persaingan e-Commerce Indonesia

Pingit Aria
21 Agustus 2017, 17:41
Lazada e-commerce
Arief Kamaludin|KATADATA

Investasi senilai US$ 1,1 miliar atau setara dengan Rp 14,6 triliun dari Alibaba ke Tokopedia menandai semakin besarnya modal asing yang masuk ke e-commerce Tanah Air.

Sebelumnya, perusahaan startup pemilik Shopee, Sea Ltd, juga meraih dana sebesar US$ 550 juta. Perusahaan yang semula bernama Garena Interactive Holding Ltd ini akan menggunakan dana tersebut untuk ekspansi di pasar utamanya, termasuk Indonesia. 

Advertisement

Ketua Umum Asosiasi e-Commerce Indonesia (idea), Daniel Tumiwa menyatakan, pasar e-commerce Indonesia memang menarik bagi para pemodal asing. Tak hanya di kawasan Asia, penguasa e-commerce Amerika Serikat seperti Amazon pun telah lama pasang radar.

“Rencana masuknya Amazon ini memang ramai terdengar sejak tahun lalu, tapi sepertinya mereka akan melalui Asia Tenggara dulu, dari Singapura,” kata Daniel saat dihubungi, Senin (21/8).

(Baca juga:  Terima Rp 14,6 Triliun dari Alibaba, Tokopedia Bangun Pusat Riset)

Akhir bulan lalu, Amazon.com, Inc memang meluncurkan layanan Prime Now di Singapura. Layanan ini merupakan servis pengiriman barang pesanan dari toko online dalam waktu 2 jam.

Menurut Daniel, perusahaan-perusahaan perdagangan elektronik di Indonesia berlomba-lomba menguatkan performa guna menaikkan peluang agar dilirik oleh e-commerce asing bermodal jumbo.

Lantas bagaimana performa e-commerce di Indonesia untuk menyambut datangnya para calon mitra raksasa dari luar negeri itu? Ada beberapa temuan menarik dalam laporan Peta e-Commerce Indonesia V.3.0 yang dihimpun oleh iPrice Group.

Grafik: Pasar e-Commerce Negara-Negara Kawasan Asia Tenggara 2015-2025
Pasar e-Commerce Negara-Negara Kawasan Asia Tenggara 2015-2025

Data terbaru yang dikumpulkan selama April—Juni 2017 itu mengungkapkan, Lazada masih mendominasi dalam hal jumlah pengunjung situs. Rerata pengunjung bulanan Lazada mencapai 58.33 juta, di atas Tokopedia yakni 50,66 juta.

Senior Content Marketer iPrice Andrew Prasatya menjelaskan, data tersebut merupakan indikasi bahwa Lazada terus bersolek untuk memikat calon mitra potensial dari luar negeri. Meski, sebelumnya Lazada telah “dikuasai” Alibaba dengan suntikan dana sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 26,7 triliun.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement