Dua dari Tiga Kapal Pengangkut Garam Impor Datang Terlambat

Michael Reily
9 Agustus 2017, 19:13
garam langka
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pekerja menyelesaikan pembuatan garam di Kampung Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (27/7). Pelaku usaha pengepakan garam terkendala bahan baku akibat pasokan garam dari Cirebon dan Jawa Tengah sulit didapat sehingga berdampak pada penurun

Impor 75.000 ton garam konsumsi oleh PT Garam yang seharusnya tiba pada 10 Agustus 2017 mengalami hambatan. Satu kapal pengangkut 22.500 ton garam yang menuju Pelabuhan Belawan baru akan berangkat pekan depan karena masalah perizinan.

"Gara-gara perizinannya, kementerian (saat itu) enggak ada di tempat," kata Sekretaris Korporasi PT Garam Hartono kepada Katadata, Jakarta, Rabu (9/8).

Meski telat, Hartono mengaku telah memesan kapal pengangkut baru untuk segera mengirim sisa garam konsumsi. Dia memprediksi dengan waktu perjalanan 5 sampai 6 hari, kapal akan tiba pada 22 Agustus 2017, hampir dua pekan terlambat dari jadwal.

(Baca juga: Pemerintah Butuh Dua Tahun Siapkan Pabrik Garam di NTT)

Selain itu, garam impor sebanyak 27.500 ton yang dikirim ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya juga akan terlambat sehari dan baru tiba pada 11 Agustus 2017. Hanya satu kapal dengan muatan 25.000 ton garam ke Ciwandan, Banten yang diprediksi tiba sesuai jadwal.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...