Astra Minta Insentif Mobil Hybrid Sebelum Kembangkan Mobil Listrik

Miftah Ardhian
9 Agustus 2017, 16:14
Suasana aktivitas pabrik perakitan kendaraan milik PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat.
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Astra International Tbk meminta pemerintah untuk melakukan transisi terlebih dulu sebelum mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Salah satu caranya dengan mengembangkan mobil dengan teknologi hybrid.

Direktur Utama Astra Prijono Sugiarto mengatakan, para pelaku industri otomotif ini membutuhkan masa transisi antara mobil dengan perapian konvensional ke teknologi hybrid terlebih dulu, baru sepenuhnya menggunakan tenaga listrik.

Advertisement

"Jadi, istilahnya kalau ke Bogor lewat Jagorawi dululah. Jadi, kalau mau ke listrik tulen, saya rasa ke hybrid dulu," ujar Sugiarto saat konferensi pers, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (9/8). 

(Baca juga: Astra Akan Akuisisi Ruas Tol Trans Jawa Milik Waskita Karya)

Agar transisi menuju mobil listrik berhasil, Sugiarto menyatakan, pemerintah juga perlu memberikan insentif untuk mengembangkan teknologi hybrid. Untuk itu, Sugiarto mengharapkan pemerintah dapat membuat peraturan baru terkait dengan emisi karbon, termasuk penggunaan teknologi hybrid

"Tapi tergantung sejauh mana barang tersebut dilokalisasikan. Kalau semua sudah menggunakan lokal, mungkin insentif bisa menyangkut PPN BM," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement