Setelah Jerman, Swiss Tawarkan Bantuan Program Kejuruan ke Jokowi

Ameidyo Daud Nasution
14 Juli 2017, 16:22
Pendidikan Vokasi
ANTARA FOTO/FB Anggoro
Siswa SMK mengikuti ujian kompetensi keahlian mengelas di Pekanbaru, Riau (8/3) lalu.

Pemerintah Swiss menawarkan kerja sama di bidang pendidikan vokasi. Hal ini dikatakan Sekretaris Kabinet Pramono Anung usai menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Kepala Departemen Federal Bidang Ekonomi, Pendidikan, dam Riset Swiss Johann Niklaus Schneider-Ammann.

Pramono mengatakan, Swiss juga menginginkan kerja sama bilateral dengan Indonesia mengingat hubungan dagang kedua negara saat ini meningkat hingga 283 persen. Hal ini membuat pemerintah menganggap Swiss merupakan negara yang cukup potensial di Eropa.

"Tapi yang ditawarkan tadi terutama di bidang (pendidikan) vokasional," kata Pramono di Istana Bogor, Jumat (14/7).

(Baca juga: Pemerintah Gandeng Jerman untuk Kembangkan Kurikulum SMK)

Di kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Swiss, bersama Jerman, merupakan dua negara paling maju dalam pendidikan vokasi. Dirinya juga menyebut Jokowi sangat antusias dengan tawaran peningkatan pendidikan kejuruan tersebut.

"Kami siap menindaklanjuti terutama sebelum kunjungan Presiden ke Swiss akhir tahun ini," kata Darmin.

Dia mengatakan saat ini di Bandung ada politeknik yang lahir dari kerja sama dengan Swiss. Darmin mengatakan politeknik seperti itu akan direplikasi di setiap kota besar agar seluruh pendidikan vokasional akan ada di seluruh wilayah Indonesia.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...