Grup Modern Garap Bisnis Kesehatan Setelah Menutup 7-Eleven
Setelah menutup gerai 7-Eleven (Sevel) per 30 Juni 2017 lalu, PT Modern Internasional (Persero) Tbk kini fokus mengembangkan lini usahanya yang lain. Salah satu sektor yang kini jadi prioritas adalah bisnis jasa kesehatan.
Direktur Independen Modern Internasional Julius Williady optimistis sektor kesehatan masyarakat terus akan meningkat. Punya akar bisnis di bidang optic dan fotografi, Modern Internasional kini juga memasok peralatan radiologi di klinik dan rumah sakit terkemuka.
"Ada Siloam dan Prodia salah satu loyal customer kami, Pramita juga," kata Julius dalam public expose di kantornya, Matraman, Jakarta, Jumat (14/7). Selain itu, pihak Modern juga mengejar rumah sakit besar lain seperti Mitra Kemayoran.
Saat ini, perusahaan masih mempunyai bisnis unit Medical Imaging yang memegang hak distribusi tunggal medical imaging equipment dengan merk Shimadzu dan Dental Imaging Equipment dengan merk Sirona.
(Baca juga: Batal Diakuisisi Charoen, Semua Gerai 7-Eleven Tutup Akhir Bulan Ini)
MDRN juga masih memiliki anak usaha lainnya yakni PT Modern Data Solusi yang memegang hak distribusi tunggal untuk mesin fotocopy RICOH.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Grup Modern akan menyuntik modal kerja dan menghidupkan kembali unit-unit bisnis yang masih berjalan dan memiliki potensi besar di pasar.
“Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat menunjang kinerja operasional perusahaan pascaberhentinya operasional gerai 7-Eleven.”