Pembebasan Lahan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru 53 Persen

Miftah Ardhian
29 Mei 2017, 17:21
Kereta Cepat
Arief Kamaludin|KATADATA
Maket kereta cepat buatan Cina di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta

Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung masih terkendala pembebasan lahan. Sampai saat ini, lahan yang sudah dibebaskan baru sekitar setengah dari yang dibutuhkan. Padahal, peletakan batu pertama (groundbreaking) sudah dilakukan sejak 21 Januari 2016.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, konstruksi awal proyek dikerjakan bersamaan dengan pembebasan lahan. Kebanyakan, lahan yang sudah dibebaskan ada di wilayah Walini, Karawang, Jawa Barat.

"(Pembebasan) lahan 53 persen," ujar Hanggoro saat ditemui saat acara konferensi pers, di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (29/5).

(Baca juga: Jokowi Keluhkan Proyek Kereta Cepat Belum Jalan Karena Ribut Terus)

Selain membebaskan lahan, Hanggoro juga menyatakan bahwa proses pencairan pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk melanjutkan proses konstruksi proyek ini juga masih diupayakan. "Kata Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini harus selesai. Jadi pokoknya harus selesai (2019)," ujar Hanggoro.

Sementara itu, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bintang Perbowo mengatakan, lambatnya proses pembebasan lahan ini juga menyebabkan proses konstruksi yang belum berjalan optimal. "Jadi konstruksinya belum banyak karena mulai dari lahan yang sudah bebas," ujar Bintang.

Sementara di lahan yang telah dibebaskan yakni di Walini, proses konstruksi sudah dalam tahap penggalian untuk persiapan pembangunan terowongan. 

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...