Hingga Mei, Realisasi Subsidi Program Sejuta Rumah Baru 3,2 Persen
Hingga 4 Mei lalu, realisasi penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) baru mencapai 3.849 unit senilai Rp 439,41 miliar. Angka itu baru 3,21 persen dari target yang ditargetkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun ini yakni 120 ribu unit rumah.
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian PUPR, Lana Winayanti menyebut minimnya lahan jadi penyebabnya. “Untuk lokasi MBR, masih jarang Pemda yang sudah menetapkan,” katanya di kantornya, Jumat (19/5).
Lana mengatakan, jajarannya telah menerima keluhan dari para pengembang dan masyarakat soal ini. Selain lahan yang terbatas, harganya juga sangat tinggi. Hal ini menurutnya bisa diselesaikan oleh Pemda.
(Baca juga: Kredit Rumah di Indonesia Masih Minim, Jauh di Bawah Negara Tetangga)
Ia pun meminta Pemda membuat Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Dalam RP3KP, Pemda harus menginventarisir segmentasi, range perumahan, sebaran perumahan, jumlah perumahan yang akan dibangun
Selain itu Pemda harus mempermudah izin peruntukan lahan untuk program ini. “Data ini akan sangat bermanfaat baik pemerintah dalam intervensi kebijakan maupun pengembang,” katanya.
Adapun secara rinci program FLPP MBR ini tahun ini targetnya bisa membangun rumah tapak sebanyak 119.900 unit. Sedangkan rumah susun sebanyak 100 unit. Tahun ini program FLPP MBR jadi bagian dari program sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.