Operasional Tol Cipali Tekan Laba Bisnis Infrastruktur Astra
PT Astra International Tbk meraup laba bersih sebesar Rp 5,09 triliun pada kuartal I-2017 atau melambung 63 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Hanya ada dua segmen yang mencatatkan penurunan kinerja di Grup Astra, yakni teknologi informasi serta infrastruktur dan logistik.
“Sebagian besar bisnis Grup Astra memiliki kinerja yang baik pada kuartal pertama tahun 2017,” kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk melalui siaran persnya, Kamis (20/4).
Laba bersih segmen infrastruktur dan logistik Grup Astra menurun sebesar 3 persen menjadi Rp 67 miliar. Sebagian besar disebabkan oleh kerugian awal dari dimulainya ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) serta pendapatan yang lebih rendah dari bisnis penyedia air bersih.
(Baca juga: Otomotif dan Komoditas Dongkrak Laba Kuartal I Astra 63 Persen)
Laba Bersih yang Diatribusikan pada PT Astra International Tbk per 31 Maret 2017
Segmen | 2017 (Rp miliar) | 2016 (Rp miliar) | Perubahan (%) |
Otomotif | 2.288 | 1.580 | 45 |
Jasa Keuangan | 1.124 | 641 | 75 |
Alat Berat dan Pertambangan | 902 | 442 | 104 |
Agribisnis | 638 | 333 | 92 |
Infrastruktur dan Logistik | 67 | 69 | -3 |
Teknologi Informasi | 26 | 34 | -23 |
Properti | 42 | 13 | 223 |
Laba Bersih Konsolidasian | 5.087 | 3.112 | 63 |
Pada Januari 2017, Astra menuntaskan akuisisi awal kepemilikan 40 persen atas PT Baskhara Utama Sedaya (BUS), pemilik 45 persen saham operator ruas jalan tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116 kilometer. Selanjutnya, perseroan telah menyetujui untuk mengakuisisi sisa kepemilikan sebesar 60 persen di BUS.
Selain itu, Astra juga memiliki 79,3 persen saham PT Marga Mandala Sakti (MMS), operator jalan tol yang mengoperasikan jalur Tangerang-Merak. Di ruas tol sepanjang 72 kilometer itu, peningkatan volume trafik kendaraan tercatat sebesar 5 persen menjadi 12 juta kendaraan.