Indonesia Dapat Tawaran Proyek Infrastruktur Kereta di Madinah

Pingit Aria
23 Maret 2017, 18:04
Jokowi dan Raja Salman
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud (kiri) melambaikan tangan saat kunjungan kenegaraan, di beranda Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3).

Pemerintah Provinsi Madinah membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk turut serta dalam pembangunan infrastruktur di wilayahnya. Tawaran ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Untuk memastikan hal ini, Konsulat Jenderal RI (KJRI) dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Jeddah, Arab Saudi, telah melakukan pembicaraan dengan otoritas pemerintah Madinah yaitu Sekretaris Jenderal Madinah Almunawaroh Development Authority (MDA) Ibrahim Bin M Al-Khaleel.

Advertisement

"Indonesia diberi peluang untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek pembangunan di Madinah termasuk mega proyek pembangunan jalur kereta api bawah tanah," kata Konsul Jenderal RI Jeddah M Hery Saripudin, Kamis (23/3).

(Baca juga:  Setelah Kunjungan Raja Salman, BNI Batal Buka Cabang di Arab Saudi)

Pembangunan jalur kereta dalam kota ini bakal menghubungkan jalur kereta cepat Al-Haramain dari Bandara Internasional Madinah-Haramain (Masjid Nabawi)-Masjid Quba. Jalur kereta ini mayoritas dibangun di bawah tanah dan sebagian kecil muncul di permukaan tanah agar memudahkan dan menjamin kelancaran transportasi jamaah haji dan umroh melaksanakan ibadah dan ziarah di Madinah.

Grafik: Ekspor dan Impor Indonesia dengan Arab Saudi 2012-2016
Ekspor dan Impor Indonesia dengan Arab Saudi 2012-2016

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement