Perusahaan Tiongkok Tambah Investasi Rp 18 Triliun di Morowali

Image title
3 Maret 2017, 17:57
Pabrik baja
Arief Kamaludin | Katadata

Tsingshan Holding Group of China (Tsingshan) berencana menambah investasi sebesar US$ 1,41 miliar atau sekitar Rp 18,75 triliun di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah. Dana itu akan digelontorkan dalam dua tahun hingga 2018 mendatang.

Untuk merealisasikan komitmen tersebut, Chairman Tsingshan Holding Group of China, Xiang Guangda  meminta Kementerian Perindustrian memberikan fasilitas kemudahan impor bahan baku dan barang modal untuk produk orientasi ekspor.

“Mereka meminta beberapa fasilitas seperti fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor juga untuk master list dari peralatan karena mereka, juga ada rencana untk ekspansi ke carbon steel (baja karbon),” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto di Kantornya, Jumat (3/3).

(Baca juga: Kemenperin Catat Investasi Smelter Mencapai Rp 234 Triliun)

Selama dua tahun ini, Tsingshan berencana mengerjakan lima proyek di Kawasan  Industri Morowali. Di antara proyek tersebut adalah pembangunan pabrik stainless steel berkapasitas 1 juta ton per tahun. Pabrik ini merupakan hasil patungan dengan PT Sulawesi Mining Investment (SMI) yang nilai investasinya mencapai US$ 62 juta.

Selain itu, ada pembangungan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2X350 Megawatt yang dikerjakan bersama PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dengan nilai investasi sebesar US$ 500 juta.

Ketiga, fasilitas pengolahan bijih nikel berkapasitas 1,1 juta ton Nickel Pig Iron  (NPI) dengan kadar nikel rendah oleh PT Tshingshan Steel Indonesia (TSI) senilai US$ 350 juta.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...