Peringkat 57, Investasi Arab Saudi di Indonesia Cuma Rp 11,9 Miliar
Digadang-gadang bakal menggelontorkan modal jumbo, investasi Arab Saudi ke Indonesia selama ini justru terbilang kecil. Dengan nilai kurang dari US$ 1 juta pada 2016, investasi arab Saudi bahkan di bawah Mali.
Lalu apakah kedatangan Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud dari Arab Saudi pada 1-9 Maret 2017 mendatang bakal mengubah kondisi ini? Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, kehadiran Raja Arab Saudi pada kali ini sangat strategis.
Apalagi, sejumlah proyek energi telah dilirik oleh negara tersebut. “Walaupun mungkin jumlahnya tidak besar secara nilai, investasi di sektor energi lebih berkualitas karena punya multiplier effect,” ujarnya, Senin (27/2).
(Baca juga: Pemerintah Minta Diskon Harga Minyak Mentah ke Raja Arab)
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan bahwa dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Raja Salman akan membahas beberapa hal, termasuk rencana investasi di sektor energi.
Tak hanya melakukan negoasiasi, kedua pemimpin Negara akan menyaksikan penandatanganan investasi Saudi Aramco dalam perluasan proyek kilang Cilacap senilai US$ 6 miliar. Selain itu, akan ada beberapa kontrak lain dengan nilai mencapai US$ 1 miliar.
"Ini contoh nyata hasil diplomasi Presiden dengan tim ekonomi," kata Lembong di kantor Kepresidenan, Jakarta, pekan lalu.
(Baca juga: Pertamina Tawarkan Kilang Bontang ke Arab Saudi)