Industri Nonmigas 2017 Diprediksi Tumbuh Sejalan Target Ekonomi

Image title
27 Desember 2016, 15:02
Kawasan Industri
Arief Kamaluddin | Katadata

Industri pengolahan nonmigas diprediksi tumbuh 5,2 – 5,4 persen tahun  depan. Angka itu sebanding dengan target pertumbuhan  ekonomi 2017 yakni 5,1 – 5,4  persen.

“Pemerintah optimistis bahwa kondisi perekonomian nasional akan lebih stabil dan membaik sehingga menumbuhkan iklim investasi yang kondusif bagi sektor industri,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat dihubungi, Selasa, 27 Desember 2016. 

Advertisement

Sementara, hingga triwulan III tahun ini, Airlangga menyatakan, industri pengolahan non-migas telah memberikan kontribusi sebesar 17,82 persen terhadap total produk domestik bruto.

(Baca juga:  Sederet Persoalan Domestik Mengancam Ekonomi Tahun Depan)

Kementerian Perindustrian mencatat, ada empat subsektor industri yang memberikan kontribusi paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi di sektor nonmigas. Keempatnya adalah industri makanan dan minuman sebesar 33,61 persen, industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 10,68 persen, industri alat angkutan sebesar 10,35 persen, serta industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebesar 10,05 persen.

Secara lebih rinci, hingga kuartal III 2016, jumlah industri sedang dan besar yang tumbuh mencapai 1.228 unit. Di antaranya, pada kelompok Industri Kimia, Tekstil dan Aneka mencapai 486 unit dengan nilai investasi Rp 89,20 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 262 ribu orang.

Sedangkan, kelompok Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika yang mencapai 327 unit dengan nilai investasi sebesar Rp 72,86 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 226 ribu orang. Sementara itu, kelompok Industri Agro mencapai 415 unit dengan nilai investasi sebesar Rp 65,93 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 74 ribu orang.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement