Proyek Tol Jakarta - Cikampek II Berpotensi Rugikan Rp 1,3 Triliun

Ameidyo Daud Nasution
16 Desember 2016, 16:30
Jalan Tol
Arief Kamaludin|KATADATA

Proses pembangunan ruas tol layang Jakarta - Cikampek II dapat menimbulkan kerugian sebesar Rp 1,3 triliun per tahun. Angka sebesar ini timbul karena terhambatnya aktivitas ekonomi akibat kemacetan pada tol Jakarta - Cikampek lama yang beroperasi di bawahnya.

Traffic Engineer dari konsultan teknik PT Stadia, Dadan Rusli menyatakan, proyek pembangunan jalan tol layang Jakarta Cikampek II dipastikan akan membuat arus lalu lintas terganggu. Sebab, tol layang ini dibangun di atas ruas tol lama. "Apabila sampai dua lajur terhalang, maka kerugian bisa sampai Rp 1,3 triliun (setahun)," katanya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (16/12).

Adanya penutupan ruas jalan itu dipastikan akan menambah macet tol Jakarta – Cikampek yang saat ini sudah relatif padat. Akibatnya, waktu tempuh dan konsumsi bahan bakar pun dipastikan akan meningkat. Sementara, ruas tol Jakarta – Cikampek II diprediksi baru bisa beroperasi pada 2019 mendatang.

(Baca juga:  Proyek Tol Jatiasih - Sadang Masuk Tahap Persiapan Lelang)

Untuk meminimalisir kemacetan dan kerugian yang ditimbulkannya, Dadan berharap PT Jasa Marga tidak terlalu banyak menutup jalur pada tol strategis ini. Bahkan dirinya berharap konstruksi tol tersebut dapat menggunakan metode Sosrobahu yang lebih efisien.

Teknologi ini merupakan engsel putar yang dipasang antara ujung pancang penyangga jalan tol dengan pier head atau kepala tiang. "Jadi pengecoran bisa dilakukan sejajar dengan arah jalan sehingga mengurangi penggunaan ruang jalan," katanya.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...