Oktober, Produksi dan Ekspor Sawit Melonjak

Pingit Aria
14 Desember 2016, 12:28
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA
Petani memanen buah kelapa sawit di salah satu perkebunan kelapa sawit di Desa Delima Jaya, Kecamatan Kerinci, Kabupaten Siak, Riau.

Tahun ini, puncak panen sawit Indonesia terjadi pada bulan September dan Oktober. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan, produksi minyak sawit naik 6,5 persen dari 3,33 juta ton pada September menjadi 3,55 juta ton pada Oktober 2016.

“Setelah itu, produksi minyak sawit Indonesia pada November diperkirakan akan mulai menurun karena faktor musiman,”kata Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan, Rabu, 14 Desember 2016.

Advertisement

Sementara, ekspor minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel dan oleochemical pada Oktober melonjak 34 persen dari 1,89 juta ton pada September menjadi 2,54 juta ton pada Oktober. (Baca juga: Berau Dikembangkan sebagai Kawasan Industri Sawit Ramah Lingkungan)

Dengan tingginya lonjakan ekspor tersebut, maka stok minyak sawit di Indonesia tak banyak berubah. Pada Oktober 2016, stok minyak sawit tercatat sebanyak 2,18 juta ton. Angka ini menunjukkan kenaikan yang sangat tipis yaitu 0,4 persen dibandingkan September lalu, dimana stok berada pada posisi 2,17 juta ton.

Fadhil juga  menyebut bahwa ekspor minyak sawit Indonesia terkerek oleh naiknya permintaan dari hampir semua negara tujuan utama ekspor minyak sawit Indonesia. “Para traders mengambil kesempatan untuk membeli di saat harga sedang melemah,”tuturnya.

Secara prosentase, ekspor ke negara-negara Timur Tengah, Afrika dan Bangladesh meningkat sangat signifikan, di mana masing-masing membukukan kenaikan 147, 154 dan 117 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement