Nasib Generasi Sandwich, Terjepit Beban di Tengah Penurunan Pendapatan

Pingit Aria
29 Juli 2020, 18:40
Nasabah milenial melakukan pemesanan ST005 sebagai alternatif investasi melalui Mandiri Syariah Internet Banking, di Jakarta, Senin (12/8/2019).
ANTARA FOTO/AUDY ALWI
Ilustrasi perempuan pekerja.

Drg Dina Octaviany harus memutar otak. Pandemi Covid-19 membuat penghasilan keluarganya berkurang karena ia harus menutup praktik. Padahal, ia dan suami juga harus menghidupi keluarga orang tua mereka.

“Saya sebulan bisa dapat Rp 5 Juta sampai 10 Juta. Sejak ada virus corona, saya menutup praktik demi keamanan. Di masa pandemi, pemasukan berkurang drastis tapi pengeluaran jalan terus,” kata Dina kepada katadata.co.id, Selasa (28/07).

Advertisement

Dina dan suaminya adalah salah satu contoh generasi sandwich. Ia memiliki beban ganda karena selain menghidupi diri sendiri, ia harus menyokong kehidupan generasi di atas (orang tua) sekaligus di bawahnya (anak).

Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Dorothy A Miller lewat tukisannya berjudul The Sandwich Generation: Adult children of aging pada 1981 silam. Kini, situasi semakin pelik ketika generasi sandwich ikut terdampak pandemi.

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) Juni lalu, penurunan pendapatan dialami oleh seluruh kelompok penghasilan. Survei ini mengungkap, sebanyak 70% masyarakat berpendapatan rendah (di bawah Rp 1,8 Juta) menjadi kelompok yang paling banyak mengalami kemerosotan pendapatan. Berikut datanya:

Lalu, apa yang harus dilakukan oleh generasi sandwich?

Cari Peluang Baru

Setelah tak lagi buka praktik, Dina semakin serius sebagai social media influencer. Selain akun pribadi @celoteholic, ia juga mengurus akun  kuliner @makanpakereceh.plg sejak 2018.

Pendapatannya dari endorsement kedua akun ini bisa mencapai Rp 20 juta per bulan. “Sempat sepi di awal masa pembatasan sosial, tapi sekarang semakin banyak pelaku usaha yang berpromosi di sosial media. Jadi saya juga ikut terbantu,” ujarnya.

Mencari pemasukan tambahan jangka pendek ini juga dianjurkan oleh certified financial planner Widya Yuliarti. Menurutnya, mencari sumber pendapatan ini bisa menutupi berbagai beban pembiayaan bila terjadi penurunan pendapatan selama pandemi.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement