Produksi Batu Bara Adaro Merosot karena Perlambatan Ekonomi Global

Image title
16 Agustus 2020, 13:12
Adaro.1.jpg
KATADATA/

Perusahaan produsen batu bara PT Adaro Energy Tbk melaporkan penurunan produksi pada semester I 2020. Pelemahan ekonomi global menyebabkan permintaan “emas hitam” ini ikut merosot.

Corporate Secretary Adaro Energy Mahardika Putranto mengatakan, produksi batu bara Adaro Energy pada semester I 2020 turun 4% secara tahunan menjadi 27,29 juta ton. Sedangkan volume penjualan batu bara pada periode ini juga turun 6% menjadi sebesar 27,13 juta ton pada periode yang sama. 

Advertisement

“Nisbah kupas Adaro Energy pada semester I tercatat 3,77x karena musim hujan yang panjang di wilayah operasi berdampak terhadap aktivitas perusahaan,” kata Mahardika melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Minggu (16/8).

Pada kuartal II 2020, menurut Mahardika, pasar batu bara termal terdampak oleh pandemi COVID-19 secara lebih signifikan lantaran lesunya ekonomi negara-negara pengimpor batu bara. Alhasil, permintaan batu bara untuk pembangkit listrik juga ikut anjlok.

Menurunnya permintaan batu bara juga berdampak kepada merosotnya harga batu bara pada kuartal II. Misalnya harga global COAL Newcastle turun 19% secara keuartalan ke level rata-rata sebesar US$ 55,08 per ton.

Sementara itu, produksi batu bara Indonesia turun 5% year on year (yoy) pada periode Januari-Juni akibat rendahnya permintaan baik di pasar domestik maupun global, serta akibat turunnya harga. Secara bersamaan, volume pengiriman Australia menunjukkan tren yang menurun dari April sampai Juni.

Akibat permintaan batu bara yang melambat di pasar global, Marhadika mengatakan, perseroan memutuskan untuk memangkas target produksi batu bara dan Earnings before interest, taxes, depreciation and amortization (EBITDA) operasional pada 2020 menyusul pelemahan ekonomi global serta penurunan permintaan akibat pandemi Covid-19.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement