Profil Shinzo Abe yang Mundur Sebagai Perdana Menteri Jepang

Pingit Aria
28 Agustus 2020, 22:22
Issei Kato Bayangan pejalan kaki terlihat di depan layar raksasa yang melaporkan respon Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Jepang terhadap penyakit virus korona (COVID-19) di Tokyo, Jepang, Selasa (7/4/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/aww/cf
Issei Kato Bayangan pejalan kaki terlihat di depan layar raksasa yang melaporkan respon Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Jepang terhadap penyakit virus korona (COVID-19) di Tokyo, Jepang, Selasa (7/4/2020).

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengundurkan diri karena kondisi kesehatannya yang terus menurun. Ia merupakan Perdana Menteri yang paling lama menjabat dalam sejarah Jepang.

"Saya tidak dapat menjadi perdana menteri jika saya tidak dapat membuat keputusan terbaik bagi rakyat. Saya memutuskan untuk mundur dari posisi saya," kata Shinzo Abe dalam konferensi pers hari ini, 28 Agustus 2020.

Penyakit yang memicu pengunduran diri Shinzo Abe adalah Kolitis Ulseratif atau radang usus besar. Penyakit tersebut bukan hal baru karena Shinzo Abe sudah menderitanya sejak belasan tahun yang lalu. Sebelumnya, pada 2007, ia pernah mengundurkan diri dari posisi Perdana Menteri karena penyakit yang sama.

Pada periode kepemimpinannya yang kedua, kondisi penyakitnya sempat membaik. Namun, tahun ini, di tengah masa pandemi virus corona, kondisinya memburuk. Ia dua kali bolak-balik ke Rumah Sakit Keio di Tokyo pada tanggal 17 Agustus dan 24 Agustus lalu.

Delapan tahun menjabat, Abe tercatat sebagai pemimpin terlama di Jepang. Rekor sebelumnya dipegang paman buyutnya, Eisaku Sato setengah abad lalu.

Abe memimpin Jepang dalam dua periode. Ia pertama kali dilantik sebagai perdana menteri Jepang pada September 2006 dan menngundurkan diri setahun kemudian. Sedangkan masa jabatannya yang kedua dimulai pada 26 September 2012.

Profil Shinzo Abe

Abe lahir pada 21 September 1954 di Tokyo. Jika Amerika Serikat memiliki Keluarga Kennedy, maka Abe juga berasal dari dinasti politik terkemuka Jepang.

Kakeknya, Kishi Nobusuke, menjabat sebagai perdana menteri Jepang dari tahun 1957 hingga 1960, dan paman buyutnya, Sato Eisaku, memegang jabatan yang sama dari tahun 1964 hingga 1972.

Setelah lulus dari Seikei University di Tokyo (1977), Abe pindah ke Amerika Serikat. Dia belajar ilmu politik di University of Southern California, Los Angeles. Pada 1979, Abe kembali ke Jepang dan bergabung dengan Kobe Steel, Ltd.

Ia kemudian terjun ke politik melalui Partai Liberal-Demokratik (LDP). Pada 1982, ia mulai bekerja sebagai sekretaris ayahnya, Shintaro Abe, yang saat itu menjabat sebagai menteri luar negeri Jepang. Pada 1993, Abe memenangkan kursi di Majelis Rendah (parlemen) dan kemudian memegang serangkaian jabatan pemerintahan.

Abe mendapat banyak dukungan atas sikap kerasnya terhadap Korea Utara, terutama setelah pada 2002, negara itu mengakui penculikan 13 warga Jepang pada tahun 1970-an dan 80-an. Abe, yang saat itu menjabat sebagai wakil sekretaris kabinet, memimpin negosiasi.

Pada tahun 2003, ia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal LDP. Kemudian, karena batasan masa jabatan, Junichiro Koizumi pensiun dan Abe menggantikannya sebagai Perdana Menteri Jepang, sekaligus pemimpin LDP.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...