Pemerintah Wacanakan Pembagian Tablet Murah bagi Siswa

Rizky Alika
10 September 2020, 14:28
Sejumlah siswa mengikuti proses belajar mengajar dalam jaringan (daring) di bekas posko COVID-19 di tepi jalan untuk mendapatkan sinyal jaringan internet, di Desa Madang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Selasa (4/8/2020).
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/hp.
Sejumlah siswa mengikuti proses belajar mengajar dalam jaringan (daring) di bekas posko COVID-19 di tepi jalan untuk mendapatkan sinyal jaringan internet, di Desa Madang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Selasa (4/8/2020).

Pemerintah memberikan subsidi kuota internet bagi siswa sebagai fasilitas belajar jarak jauh. Kini, pemerintah berencana untuk menyediakan tablet murah untuk mendukung proses belajar online siswa selama pandemi corona.

"Salah satu program yang kami lihat adalah bagaimana menyediakan tablet murah untuk masyarakat," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kamis (10/9).

Menurutnya, sebagian besar siswa masih menggunakan ponsel milik orang tua untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh selama pandemi virus corona. Oleh karena itu, pemerintah mengkaji program penyediaan tablet murah.

Sebelumnya, pemerintah telah menyediakan anggaran bantuan pulsa atau kuota internet sebesar Rp 7,2 triliun untuk murid dan guru mulai September hingga Desember 2020. Dana bantuan ini disediakan dalam pos anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Subsidi tersebut langsung dikirimkan ke nomor telepon seluler milik siswa atau wali murid yang didaftarkan ke sekolah. Subsidi diberikan dalam bentuk kuota internet gratis sebesar 35 gigabyte per bulan untuk siswa. Selain itu, ada kuota 42 GB per bulan untuk guru, dan sebesar 50 GB per bulan untuk mahasiswa dan dosen.

Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 membuat sejumlah sekolah tutup. Data Kemendikbdud per 13 April 2020 menyatakan, sebanyak 68.729.037 siswa harus belajar dari rumah atau melakukan pembelajaran jarak jauh secara daring untuk mencegah penularan virus corona.

Jumlah terbanyak berada di tingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah/sederajat dengan 28.587.688 siswa. Disusul tingkat SMP/MTs/sederajat dengan 13.086.424 siswa. Sebanyak 4.183.591 pengajar pun mengajar dari rumah.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...