Relawan Vaksin Sinovac Tertular Covid, Bagaimana Nasib Uji Klinis?

Rizky Alika
12 September 2020, 06:00
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020).
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020).

Seorang relawan vaksin Sinovac tertular virus corona setelah bepergian ke luar kota. Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil. Meski begitu, uji vaksin yang dikembangkan bersama PT Bio Farma ini tetap berjalan.

"Jadi uji klinis ini masih panjang jalannya," ujar Kusnandi, Jumat (11/9).

Kusnandi menjelaskan bahwa seorang relawan pergi ke Semarang setelah mendapat suntikan pertama. Selang dua pekan, relawan tersebut kembali ke Bandung untuk mendapat suntikan kedua. Penyuntikan dilakukan karena relawan dinyatakan sehat secara klinis.

Sehari setelah penyuntikan kedua, relawan menjalani program pemeriksaan swab nasofaring dari Dinas Kesehatan karena ada riwayat dari luar kota. Ternyata, hasilnya positif.

Relawan tersebut kemudian melakukan isolasi mandiri. “Selama 9 hari, pemantauan kondisi relawan dalam keadaan baik,” kata Kusnandi. Kusnandi pun mengimbau kepada semua sukarelawan untuk menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang sudah dianjurkan pemerintah.

Relawan uji klinis juga akan dipantau kesehatannya selama enam bulan setelah suntikan terakhir. Adapun efek kekebalan terhadap Covid-19 diharapkan paling cepat didapat dua minggu setelah suntikan kedua.

Bagaimanapun, belum diketahui apakah relawan tersebut mendapat suntikan vaksin sungguhan atau plasebo. Plasebo adalah suatu bentuk perawatan medis yang tampak nyata, namun sebenarnya tidak. Plasebo bisa berupa pil, suntikan, atau jenis pengobatan "palsu" lainnya. Plasebo sama sekali tidak mengandung zat aktif yang dimaksudkan untuk mempengaruhi kesehatan.

Lalu, mengapa peneliti menggunakan plasebo dalam uji vaksin? Menurut Kusnandi, plasebo digunakan untuk membantu peneliti memahami efek obat atau vaksin baru yang mungkin ditimbulkan pada kondisi tertentu.

Dalam penelitian, relawan tidak mengetahui apakah mereka mendapat plasebo atau vaksin sungguhan. Namun, semuanya tersugesti seolah telah mendapat vaksin. Dengan begitu, peneliti dapat membandingkan efek vaksin dengan plasebo.

Perbandingan efek vaksin dan plasebo, termasuk jika ada yang tertular Covid-19, akan dilaporkan pada akhir masa uji klinis. Dengan data perbandingan tersebut, efektivitas dan efek samping vaksin yang tengah dikembangkan itu akan diketahui.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...