PSBB Jakarta Kembali Diperketat, Penumpang KRL Turun 19%

Pingit Aria
14 September 2020, 12:13
Sejumlah calon penumpang kereta rel listrik (KRL) antre memasuki Stasiun Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (20/7/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberlakukan aturan penggunaan pakaian lengan panjang bagi pengguna KRL mulai hari in
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.
Sejumlah calon penumpang kereta rel listrik (KRL) antre memasuki Stasiun Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (20/7/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberlakukan aturan penggunaan pakaian lengan panjang bagi pengguna KRL mulai hari ini, untuk mengurangi risiko penularan COVID-19 di KRL.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat. Gubernur Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa PSBB ini fokus membatasi aktivitas sosial, dan mobilitas warga ibu kota.

Pada pelaksanaan PSBB hari ini, jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) turun sebanyak 19% menjadi 92.546 hingga pukul 08.00.  Angka itu didapat dari perbandingan jumlah penumpang yang diberangkatakan pada Senin (7/9) pekan lalu yang mencapai 114.075 pengguna pada waktu yang sama.

“Penurunan jumlah pengguna tercatat di hampir seluruh stasiun KRL,” kata Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Di Stasiun Bogor misalnya, jumlah pengguna hingga pukul 08:00 WIB tercatat 6.920 penguna atau turun 17% dibanding Senin Pekan lalu pada waktu yang sama.

Sementara itu, di Stasiun Bojonggede tercatat 6.899 pengguna atau turun 4%, Stasiun Citayam terdapat 6.590 pengguna atau turun 18%, dan di Stasiun Bekasi tercatat 5.224 pengguna atau turun 25%.

Anne mengatakan pada pemberlakuan PSBB tahap kedua ini jam operasional KRL masih dimulai pukul 04.00-21.00 WIB dengan 975 perjalanan KRL per hari.

“Namun masih akan dilakukan evaluasi kembali dengan mempertimbangkan pergerakan masyarakat yang menggunakan KRL di masa PSBB ini,” katanya.

Dia menyebutkan kapasitas pengguna KRL pun masih berlaku sesuai aturan yaitu 74 orang per kereta guna tetap menjaga jaga jarak fisik (physical distancing), pengguna dapat mengatur waktu perjalanannya dengan menghindari jam-jam sibuk.

Anne mengatakan, PT KCI tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat kepada penggunanya.

Salah satu penerapan protokol kesehatan yang ketat saat naik KRL yaitu dengan menggunakan masker. PT KCI mengajak pengguna senantiasa memakai masker dengan benar yaitu menutupi hidung dan mulut secara sempurna.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...